Ini penjelasan RSUP Sardjito soal kematian Waluyo
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta, mengakui menerima jenazah korban kecelakaan yang terjadi Jalan Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Mayat tanpa identitas itu dilabeli Mr X, namun kemudian ada keluarga yang mengaku bahwa jenazah itu bernama Waluyo.
Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Trisno Heru Nugroho menceritakan, jenazah Mr X diantar ke RS pada 2 Mei 2015 sekitar pukul 02.00 WIB. Keesokan harinya, pada 3 Mei ada dua orang yang mengaku sebagai istri dan anak Mr X.
Menurut Trisno, pihaknya kala itu sudah melakukan identifikasi berdasarkan prosedur. Kesalahan identifikasi bukan ada pada pihak rumah sakit.
"Kita tidak gegabah melakukan proses mengubah identitas tanpa ada datanya," ujar Trisno Heru, di RSUP Dr Sardjito, Kamis (4/8).
Berkas-berkas Waluyo ©2016 merdeka.com/RimbaDia menjelaskan, bahwa data yang digunakan dalam mengidentifikasi dan mengubah identitas Mr X menjadi Waluyo meliputi pengakuan tertulis dari pihak keluarga. Identitas pemohon, dan Surat Kecelakaan Lalu Lintas dari polisi pun atas nama Waluyo. Proses pengubahan identitas dari Mr X menjadi Waluyo diurus keluarga pada tanggal 4 Mei 2015.
Saat mengurus pengubahan identitas ini, pihak rumah sakit mensyaratkan surat-surat identitas, mulai dari KTP, KK, dan identitas pemohon.
Soal sidik jari untuk proses identifikasi, kata dia, identifikasi sidik jari merupakan wewenang aparat kepolisian. Saat itu Mr X yang disebut sebagai Waluyo tidak diidentifikasi sidik jari karena itu wewenang polisi.
"RS tidak punya kewenangan melakukan sidik jari tanpa disuruh kepolisian," ujarnya.
Belakangan diketahui bahwa Mr X bukan Waluyo. Waluyo asli ternyata pergi ke Semarang. Dan baru pulang ke rumah, Kampung Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, Selasa (2/8) pagi. Alhasil, Mr X masih jadi misteri hingga saat ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Ketua TKN Rosan Roeslani di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diyakini membawa misi untuk merangkul PDIP.
Baca Selengkapnya“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menilai pertemuan antara Rosan dengan Megawati menjadi suatu pertanda yang baik.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaDalam jajaran pejabat yang hadir, tidak ada sosok Basuki Hadimuljono dalam pada upacara peresmian dua ruas jalan tol dengan nilai proyek sebesar Rp4,7 triliun.
Baca SelengkapnyaLaporan dibuat TPDI itu dilakukan Petrus Selestinus, Roy Suryo dan empat orang lainnya pada Senin (4/3).
Baca Selengkapnya14 Prajurit TNI diperiksa Pomdam Jaya itu berasal dari pelbagai kesatuan.
Baca SelengkapnyaTKN menganggap penjelasan Prabowo soal pertahanan dan alutsista sudah sangat jelas.
Baca Selengkapnya