Ini nama siswa dan guru Pekanbaru korban bus terjun ke jurang
Merdeka.com - Kepolisian Resort Padang Panjang Sumatera Barat memastikan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal pada rombongan siswa dari SMK I Muhammadiyah Pekanbaru Sabtu (2/5) pagi, sekitar pukul 09.40 WIB.
Kapolres Padang Panjang AKBP Heri Yulianto kepada merdeka.com mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kejadian tersebut. "Informasi sementara, kejadian disebabkan karena supir menghindari kendaraan yang datang dari arah berlawanan, kemudian bus terlalu ke kiri dan terjun ke jurang," ujar AKBP Heri.
Heri menambahkan, seluruh penumpang berasal dari Pekanbaru Propinsi Riau, berjumlah 28 orang, di mana 22 orang di antaranya siswa dan siswi, tiga orang guru dan seorang anak dari guru tersebut. Sisanya dua orang adalah sopir beserta kernetnya. "Tidak ada korban jiwa. Korban luka-luka dirawat di RSUD Padang Panjang," pungkasnya.
Berikut identitas para korban luka:
1. Nanti (17)
2. Rafi Fajri (17)
3. Anggi S (19)
4. Nidya Dijalani (18)
5. Merdeka (18)
6. Robi (18)
7. Sigit A (18)
8. Abdurahman (18)
9. Rian N, (18)
10. Deri (18)
11. Yoga (17)
12. Anisa (18)
13. Anton (18)
14. Tri Purwoko Aji (18)
15. Dewi (18)
16. Diki (18)
17. Rohani (18)
18. Elsya (18)
19. Melya Rosma (19)
20. Vina Wulandari (18)
21. Fuad (18)
22. Anisa (17)
23. Kurnia Sulastri (32)
24. Zidan (4) anak dari guru Kurnia Sulastri
25. Nofrita (39) guru
26. Herman (38) guru
27. Meilus (30) sopir
28. Rino (21) kernet
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaPengemudi bus dirujuk ke RSUD Kudus pada Senin pagi.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaBiasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaSeluruh korban dievakuasi ke RSU dr. Abdul Radjak Purwakarta.
Baca SelengkapnyaKejadian itu sendiri bermula saat jam kosong pelajaran pada Senin (9/1) lalu.
Baca SelengkapnyaAnak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca Selengkapnya