Ini kata KPAI soal ABG 12 tahun mesum di kebun kosong
Merdeka.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kota Bekasi menyatakan, kasus pelecehan seksual yang dilakukan anak di bawah umur dengan motif suka sama suka lantaran pengawasan dari orangtua yang lemah.
"Kelonggaran pengawasan orangtua yang menjadi keleluasaan anaknya untuk bebas," kata Ketua KPAI, Kota Bekasi, Syahroni kepada merdeka.com, Senin (16/2).
Dengan minimnya pengawasan serta pendidikan non formal dari orangtua, membuat pergaulan anak menjadi tak terkontrol. Dengan begitu, anak yang semestinya mendapatkan pendidikan dan perhatian dari orangtua, menjadi korban dari pergaulan bebas tersebut.
"Ini faktor pergaulan. Karena lemahnya pengawasan dari orangtua," ujar dia.
Dia menambahkan, tren kasus kekerasan seksual pada anak mengalami perubahan, dari usia anak-anak ke remaja usia 12-17 tahun. "Peran orang tua sangat penting, karena usia 12-17 tahun masih sangat labil," ujarnya.
Seperti diketahui, seorang ABG perempuan berusia 12 tahun ketangkap basah sedang melakukan perbuatan mesum di kebun kosong di Jalan Pemakaman RW 11, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi bersama pacarnya yang berusia 15 tahun. Kejadian itu pada saat malam menjelang hari valentine.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaTanggung jawab itu dipikul Iki setelah ibunya sakit lalu meninggal dan ayahnya minggat dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSebelum mulai bersekolah ada hal yang harus dipersiapkan orangtua agar bisa dilakukan anak.
Baca SelengkapnyaIbunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaYosep merupakan otak pembunuhan terhadap istri dan anak kandungnya tersebut.
Baca Selengkapnya