Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini bentrok TNI-Polri gara-gara soal sepele

Ini bentrok TNI-Polri gara-gara soal sepele

Merdeka.com - Bentrokan antara TNI dan Polri bukanlah barang baru di Indonesia. Hampir di setiap daerah, dua institusi itu pernah terlibat bentrok. Alasannya beragam mulai dari urusan kesetiakawanan, hingga urusan sepele.

Baru-baru ini keributan terjadi di Karawang, Jawa Barat. Hanya karena tilang, salah satu anggota Brimob dan anggota TNI Yonif 305 berselisih. Selanjutnya keributan meluas hingga pasukan TNI menyerang pospol di depan Mal Mega Karawang beberapa jam kemudian.

Akibat penyerangan itu pospol dan fasilitas lainnya rusak dan enam orang dari Satuan Lantas terluka. Berikut sejumlah keributan antara anggota TNI dan Polri yang dipicu masalah sepele:

Saling minta rokok

Anggota TNI dan Brimob terlibat keributan hingga berujung penusukan di Venus Karaoke, Depok Town Square (Detos), Kota Depok, Jawa Barat. Akibatnya, kedua belah pihak mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuhnya. Menurut Pangdam Jaya, Mayjend TNI E Hudawi Lubis, peristiwa bermula karena terjadi selisih paham antara keduanya. Saat itu, salah satu dari kedua korban saling meminta rokok."Berawal dari minta rokok, saling minta rokok. Entah siapa mulai duluan, di situlah salah pahamnya," ujar Hudawi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (19/10). Atas kejadian itu, pihaknya telah menginformasikan kepada atasan pelaku untuk ditindaklanjuti. Para pelaku akan diperiksa usai menjalani perawatan di rumah sakit."Diperiksa Denpom 5 orang. Pelaku-pelaku diproses, kita sudah kasih tahu komandan satuannya. Kita suruh membina," tandasnya.

Persoalan sembako

Brimob dan prajurit Yonif Linud 503/Mayangkara Kostrad kembali terlibat bentrok di Pos Haumeni Ana, perbatasan RI-Timor Leste, Kamis (9/5) sore. Ironisnya bentrokan tersebut terjadi hanya karena persoalan sembako. Komandan Pos Brimob Haumeni Ana Bripka Roberto Alves mengemukakan awal kejadian tersebut bermula ketika pihaknya melakukan razia terhadap BBM dan sembako pada sebuah angkutan pedesaan yang dikendarai Marsel."Ketika itu, kami mendapatkan 20 liter solar dan delapan jeriken berisi minyak tanah berukuran lima liter. BBM tersebut akhirnya lolos masuk ke wilayah Timor Leste setelah mendapat tekanan dari beberapa anggota Yonif Linud 503/Mayangkara Kostrad yang juga ikut merazia pada saat itu," katanya seperti dikutip Antara, Jumat (10/5). Namun, tambah Alves, beberapa elemen sembako seperti sabun mandi dalam kemasan 12 dus, gayung mandi sebanyak dua karung dan bokor sebanyak satu karung, ditahan oleh petugas Brimob."Kami dipaksa untuk melepas barang-barang tersebut dengan alasan dijual di sebuah kios di sekitar perbatasan. Kami tetap menolak, karena tidak ada kios yang berjualan di perbatasan," ujarnya. Ketika menjelang sore, pos Brimob di perbatasan Haumeni Ana di wilayah Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur diserang anggota TNI dari Yonif Linud 503/Mayangkara Kostrad."Saya tahu persis oknum TNI-AD dari batalyon tersebut yang melakukan penyerangan. Ada yang menggunakan seragam militer dan ada pula yang berpakaian preman. Namun, semuanya sudah diselesaikan secara damai," kata Bripka Robertus Alves.

Lempar botol

Anggota Kostrad dan Brimob di Gorontalo bentrok, Minggu 22 April 2012 lalu. Bentrok itu dipicu aksi pelemparan sejumlah orang tak dikenal saat Brimob melakukan patroli. Dua orang Brimob luka-luka. Kemudian Brimob balas melakukan sweeping dengan menyetop sejumlah kendaraan. Mereka juga melepaskan tembakan pada kendaraan yang tidak mau berhenti. Empat anggota Kostrad terluka akibat luka tembak. Dua anggota Kostrad lainnya luka karena ditusuk sangkur. Prada Firman menghembuskan napas terakhirnya pukul 05.00 WITA. Sementara itu, lima korban luka yang lain dari Kostrad sudah dalam keadaan membaik.Sementara itu Polri telah menetapkan sembilan anggota Brimob menjadi tersangka. Mereka telah ditahan di Polda Gorontalo.

Gara-gara wanita

Bentrok TNI-Polri karena persoalan kamar kos terjadi di Masohi, Maluku pada Februari 2008. Dalam bentrok itu dua anggota Polri dan satu anggota TNI tewas.300 Anggota TNI Yonif 731 membongkar gudang senjatanya. Mereka kemudian membawa peralatan perang seperti senjata api, RPG pelontar granat, granat dan mortir, untuk menyerang Polres Masohi. Penyebabnya sepele. Bripka Rumata yang habis piket hingga pagi hari, pulang ke kamar kosnya dan mendapati kamarnya dalam keadaan terkunci. Dia lantas menggedor kamarnya yang terkunci dari dalam. Rupanya, di dalam ada Prada Eko yang tidur bersama kekasihnya. "Rupanya, kunci didapat pacar Prada Eko dari kakak kekasihnya yang kekasih Bripka Rumata. Karena kelelahan, dan kesal Rumata memarahi Eko sehingga terjadi pertengkaran. Eko babak belur dan kemudian dibawa keluarga kekasih Prada Eko ke rumah sakit," kata Kapolda Maluku Brigjen Mohamad Guntur saat itu. Entah bagaimana, Eko tidak kembali ke baraknya. Rekan-rekannya yang menanyakan kejadian yang menimpa Eko, mendapat isu bahwa Eko diculik oleh Rumata. Rekan-rekannya Eko menyerang Polres Masohi, tempat Bripka Rumata bekerja.

Marah ditilang

Puluhan anggota TNI itu mengamuk dan menyerang pos pos di depan Mal Mega Karawang, Jawa Barat. Perseteruan berawal dari kasus pelanggaran lalu lintas."Ada seorang anggota TNI yang tidak memakai seragam sedang naik motor. Anggota TNI itu kemudian ditilang," kata salah satu saksi mata yang enggan disebutkan namanya, Selasa (19/11). Tak terima ditilang, anggota TNI itu kemudian mengajak teman-temannya. "Anggota TNI ngamuk karena tak terima saat ditilang anggota polisi itu berucap dengan kata-kata kasar," ujarnya.Para anggota TNI kemudian menyerang pos polisi yang berada di depan mal Ramayana. Setelah itu, mereka konvoi ke Jalan Tuparev, Karawang. "Warga di sana semua takut. Karena tentara marah-marah dan mengancam warga," ujarnya.

Baca juga:Sampai kapan TNI–Polri bentrok?Bukannya lawan Australia, TNI–Polri malah ribut di KarawangIni kronologi TNI satu kompi serang polisi di KarawangIni pos polisi Karawang yang dirusak TNI

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Pemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi
Pemilu Damai Harga Mati, TNI-Polri di Rokan Hilir Siap Bersinergi

Kapolres Rohil AKBP Andrian menegaskan kalau TNI dan Polri tidak memiliki hak pilih.

Baca Selengkapnya
Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum
Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'
Jenderal TNI Melongo Melihat Pria Asal Papua Miliki Tinggi 149 CM Lolos Jadi Polisi 'Bisa Masuk'

Seorang jenderal TNI kaget melihat anggota Polisi asal Papua yang hanya bertinggi badan 149 cm, bisa masuk karena setia terhadap NKRI.

Baca Selengkapnya
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri
Polisi Militer Tiba-tiba Tampar & Pukul Bintara TNI AD Baru Dilantik, Ternyata Adiknya Sendiri

Ada satu sosok polisi militer di tengah-tengah pelantikan Bintara TNI AD.

Baca Selengkapnya
Perwira TNI & Polri ini Punya Nama Sama, Artinya Sungguh Luar Biasa
Perwira TNI & Polri ini Punya Nama Sama, Artinya Sungguh Luar Biasa

Keduanya mempunyai nama yang sama. Jika diartikan, nama mereka memiliki arti yang sungguh luar biasa.

Baca Selengkapnya
Ibu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi
Ibu ini Sukses Besarkan 3 Anak Laki-Laki jadi Abdi Negara, Dua Jenderal TNI Polri, Satu Perwira Polisi

Ini sosok di balik suksesnya tiga perwira TNI-Polri saat ini hingga mampu menjabat posisi strategis. Siapa orangnya?

Baca Selengkapnya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu

Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat
Panglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.

Baca Selengkapnya