Dikabarkan Ikut Demo, Empat WNA Asal Australia Dideportasi dari Papua
Merdeka.com - Empat warga negara asing (WNA) dikabarkan dideportasi dari Papua pada Senin (2/9). Mereka dideportasi dari Bandara Domine Eduard Osok (DEO), Kota Sorong, Papua Barat, sekitar pukul 07.00 WIT.
Informasi dihimpun, empat WNA asal Australia itu dipulangkan dengan menggunakan pesawat Batik Air ID 6197. Kasubbag Humas Ditjen Imigrasi Sam Fernando, membenarkan telah mendeportasi empat WNA dari Papua.
"Benar (informasi tersebut)," ucap Sam kepada Liputan6.com, Senin (2/9).
Berdasarkan informasi dihimpun, WNA itu terlihat saat aksi demonstrasi OAP menuntut Papua Merdeka di kantor Wali Kota Sorong pada 27 Agustus 2019.
Namun, dia masih enggan menjelaskan secara rinci perihal hal ini. Pihak Imigrasi akan menyiapkan rilis resminya.
"Keterangan resmi belum kami rilis," ucapnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat hendak berlayar ke Australia, mereka langsung ditangkap petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) wilayah NTT.
Baca Selengkapnya5 WN China Diamankan di Teluk Kupang, Diduga Akan Diselundupkan ke Australia
Baca SelengkapnyaSiapa sangka Kabupaten Jepara pernah memiliki wanita perkasa yang disegani Bangsa Portugis. Ini informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok Pahlawan Nasional pengibar Bendera Merah Putih pertama di Papua ketika masih diduduki oleh Belanda.
Baca SelengkapnyaWN Australia Hilang saat Berselancar di Perairan Grajagan Banyuwangi
Baca SelengkapnyaPrajurit Angkatan Darat Australia menggeruduk Markas Komando (Mako) Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda, Surabaya, Selasa (22/8). Ada apa?
Baca SelengkapnyaTeror di Papua: Satu Warga Meninggal Terkena Tembakan dan Dua Warga Luka Tembak
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca Selengkapnya