Identitas Dua Remaja Putri Duel Pakai Celurit Belum Terungkap, Ini yang Dilakukan Polisi
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah memastikan peristiwa itu terjadi di wilayah hukumnya. Hanya, lokasi persisnya masih diragukan, apakah masuk Kecamatan Sako, Kemuning, atau Kecamatan Sukarami.
"Yang jelas peristiwanya di wilayah hukum Polrestabes Palembang, tim masih menelusuri lapangan," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah, Selasa (16/1).
Penelusuran dilakukan dengan cara mempelajari situasi dan kondisi dalam video yang beredar. Menggali informasi dari pihak-pihak yang mengetahui suasana dalam video juga dikembangkan.
Kemudian, polisi juga melakukan mempelajari para pelaku yang terekam dalam video selanjutnya ditindaklanjuti. Hanya, petugas belum menemukan titik terang kejadiannya.
"Sekarang masih lidik dan semoga cepat terungkap," ucap Haris.
Tiga Polsek Turun Tangan
Selain Satreskrim Polrestabes Palembang, penyelidikan kasus ini melibatkan tiga polsek, yakni Polsek Kemuning, Polsek Sukarami, dan Polsek Sako.
Kapolsek Kemuning AKP Nora Marlinda menyebut pengungkapan video itu menjadi salah satu atensi untuk diungkap. Dari informasi yang diterimanya, video itu adalah rekaman lama tetapi baru viral.
"Belum ada info A1, tapi info yang kami dapat itu video lama, sekitar sebulan atau tiga minggu lalu, baru booming sekarang," ungkap Nora, Selasa (16/1).
berita untuk kamu.
Dia memaparkan, Polsek Kemuning, Polsek Sukarami, dan Polsek Sako turun tangan menyelidiki kasus ini, karena lokasi yang diduga sebagai tempat kejadian berada di wilayah hukum tiga polsek itu. "Tiga polsek yang lakukan lidik, belum lagi dari Satreskrim Polrestabes dan Polda Sumsel," kata Nora.
Dalam penyelidikan, polisi mengalami hambatan minimnya petunjuk. Lagi pula belum ada laporan dari korban kejadian itu.
Diberitakan sebelumnya, warganet dihebohkan dengan video yang memperlihatkan dua remaja putri duel menggunakan senjata tajam hingga tangan terluka. Video ini tengah diselidiki polisi.
Dalam video berdurasi 34 detik itu, nampak dua remaja putri sama-sama menggunakan sabit atau celurit berduel setelah diberi aba-aba oleh remaja putra. Duel itu menjadi tontonan banyak rekannya.
Keduanya saling bacok dan saling merebut senjata. Saat sajam terlepas, mereka saling jambak dan baku pukul menggunakan tangan kosong.
Kemudian mereka dipisahkan teman-temannya. Tampak tangan salah satu pelaku terluka akibat terkena bacokan.
Rekaman video itu menyebar luas di media sosial setelah beberapa akun Instagram mempostingnya. Salah satu akun yang mengunggahnya @plglipp, Minggu (14/1).
Dikabarkan, duel itu terjadi di Palembang, tepatnya di TPU Talang Kerikil. Polisi pun masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
- Budi Yansah
Polisi kembali menetapkan tersangka kasus duel dua remaja putri menggunakan celurit hingga viral di media sosial. Jumlah tersangka kini menjadi tiga orang.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus dua remaja putri yang viral duel menggunakan senjata tajam di salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus yang masih dalam penyelidikan ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Remaja Putri Duel Menggunakan Celurit di Palembang Terluka, Orang Tua Saling Lapor Polisi
Baca SelengkapnyaMereka berkelahi karena saling tantang di media sosial.
Baca SelengkapnyaVideo pemukulan itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDuel dua remaja putri menggunakan senjata tajam di Palembang mendapat perhatian khusus dari Kapolda Sumatera Selatan Irjen Albertus Rachmad Wibowo.
Baca SelengkapnyaSetelah kelimanya diperiksa, terungkap motif di balik duel dua remaja yakni karena sakit hati.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan aksi dua pria di Palembang yang saling tantang di media sosial. Pemicunya karena keduanya berbeda pilihan pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya