HUT Golkar ke 51, Ical umbar pujian buat Jusuf Kalla
Merdeka.com - Saat perayaan ulang tahun Partai Golkar ke-51, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengumbar pujian dan kekaguman pada sosok mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla. Di mata Ical sapaan akrabnya, Jusuf Kalla sebagai sosok yang memiliki loyalitas tinggi terhadap partai.
"Apresiasi tertinggi ke Pak JK, beliau itu dari mudanya terus jadi kader Partai Golkar yang loyal dan senang bekerja keras," ujar Ical saat pidato perayaan HUT Partai Golkar di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (26/11).
Menurutnya, jika dibanding-bandingkan dengan anggota juga pimpinan Golkar yang lain, Jusuf Kalla tidak terkalahkan. Salah satunya karena rekam jejak Jusuf Kalla di pemerintahan.
"Pak JK pemegang rekor sulit tertandingi. Dirinya sudah dua kali jadi wapres untuk presiden beda. Kayak iklan baterai bener, tidak ada matinya," kagum Ical.
"Orang akan berkata, 'Wah pak JK hidup terus, you can never beat' semua mau jadi pemimpin harus belajar dari pak JK. Pak JK akan terus diberi petunjuk oleh Allah sehingga berhasil membawa Indonesia," lanjutnya.
Tak cuma mengumbar pujian, Ical juga menyelipkan doa serta harapan agar Jusuf Kalla selalu diberi kesehatan. "Saya katakan, khawatir kesehatan pak JK. Umur senior tapi pergi terus, semoga tidak (sibuk) setiap hari seperti ini," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Ya kan sudah jelas bahwa Golkar akan Munas pada Desember ya, bahwa ada calon, selama calon memenuhi syarat, dia kader Golkar," kata JK
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Jusuf Kalla, sosok Anies adalah seorang yang baik
Baca SelengkapnyaPolitisi senior Golkar ini hanya meminta publik menunggu saja.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla mengatakan, pemimpin harus memiliki gagasan dan bersikap tenang dalam memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, menguat isu Pilpres 2024 hanya satu putaran.
Baca SelengkapnyaJK mengaku masih menunggu hasil penghitungan suara resmi.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Baca Selengkapnya