Hujan deras 5 jam, ribuan rumah di Solo terendam banjir
Merdeka.com - Hujan deras yang terjadi di Kota Solo dan sekitarnya sejak Sabtu (18/6) sore hingga malam, membuat ribuan rumah masih terendam air. Kondisi itu terjadi di sejumlah wilayah berbatasan dengan aliran sungai Bengawan Solo, seperti Nusupan, Gadingan Sukoharjo, kemudian Sangkrah, Semanggi.
Warga mulai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Bahkan, rumah pribadi Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, di Kelurahan Pucangsawit, Jebres, hingga Minggu (19/6) pagi masih tergenang. Tak hanya rumah wali kota, ratusan rumah disekitarnya yang memang jaraknya tak jauh dari sungai Bengawan Solo juga sebelas dua belas.
"Rumah bapak kena banjir, terendam dari semalam. Ini warga sudah mengungsi, tapi keluarga bapak semua sudah dipindahkan ke Loji (rumah dinas wali kota Loji Gandrung)," kata ajudan Wali Kota Solo, Hanggo Herry Santosa, kepada merdeka.com, Minggu (19/6).
Pantauan di lapangan, di Kelurahan Joyontakan, Kecamatan Serengan, terdapat 50 kepala keluarga atau 35 rumah tergenang air setinggi 50 sentimeter. Warga mengungsi ke Masjid An Nikmah, Joyontakan. Di Kelurahan Gandekan, Jebres, terdapat 60 rumah tergenang air setinggi 20 hingga 30 sentimeter. Warga yang rumahnya terendam mengungsi ke tanggul Bengawan Solo.
Di Kelurahan Kampungsewu, Jebres, terdapat enam rumah terendam air dengan ketinggian 15 sampai 20 sentimeter. Warga yang rumahnya terendam air mengungsi ke tanggul Bengawan Solo. Di Kelurahan Sangkrah, Pasar Kliwon, terdapat 70 rumah terendam air setinggi 50 sentimeter.
Saat ini, BPBD dan aparat kelurahan dibantu anggota Kodim ikut memindahkan barang ke tanggul. Pompa air beroperasi di daerah itu memang bekerja, tetapi karena debit air masih tinggi, banjir belum teratasi.
Kondisi cuaca di Solo hingga pagi ini masih mendung. Kemungkinan terjadinya hujan susulan sangat tinggi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kediaman pribadi Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Jalan Kutai Raya, Sumber, Banjarsari Solo tampak sepi menjelang pencoblosan, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaKetinggian air yang menggenang sejumlah wilayah tersebut bervariasi.
Baca Selengkapnya"Yang belum teraliri itu terutama karena berada jauh dari kawasan, terutama pemukiman baru," kata Rudy
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaAda enam pohon tumbang imbas hujan disertai angin kencang mengguyur wilayah Jakarta
Baca SelengkapnyaMeski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaHujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaTKD menyebut pada sepekan terakhir, Ganjar-Mahfud akan fokus kampanye secara door to door atau blusukan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca Selengkapnya