Hari Kebangkitan Bangsa, Wamenkes Ajak Bangkit Bersama dari Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengajak untuk bangkit bersama dari pandemi Covid-19. Ini disampaikannya saat memimpin upacara Hari Kebangkitan Nasional ke-114 di lingkungan Kementerian Kesehatan.
"Pada tahun ini, ayo bangkit bersama menjadi tema peringatan sebagai bentuk seruan agar kita bisa bangkit bersama dari pandemi Covid-19 yang sudah melanda dua tahun terakhir," katanya, Jumat (20/5).
Dante mengatakan, saat ini situasi Covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil positif. Kasus terkonfirmasi positif virus SARS-CoV-2 itu hanya bertambah di bawah 400. Sementara kasus aktif sudah berada di bawah 5.000, data per 13 Mei 2022.
Selain itu, capaian vaksinasi cukup tinggi. Khusus vaksinasi dosis kedua, cakupannya melebihi 70 persen.
"Namun demikin, kita patut tetap waspada dan terus meningkatkan disiplin protokol kesehatan," imbuhnya.
Dante menuturkan hari kebangkitan nasional hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai seremonial saja. Tapi momentum untuk membangkitkan kehidupan bangsa seperti yang dilakukan organisasi Budi Utomo.
"Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat bangsa," ujarnya.
Hari Kebangkitan Nasional diperingati pada 20 Mei setiap tahun. Penetapan tanggal Hari Kebangkitan Nasional ini merujuk pada hari lahir organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908. Organisasi Budi Utomo didirikan oleh dr. Sutomo dan para pelajar STOVIA.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya