Hanya karena sakit perut sering kambuh, ABG di Bali gantung diri

Merdeka.com - Hanya karena tidak kuat menahan rasa sakit di perut, gadis berusia 17 tahun asal Dusun Dalem, Desa Tianyar Timur, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Ni Wayan Bunter ini ditemukan tergantung di kusen pintu kamar tidurnya dengan menggunakan kain sarung yang biasanya dipakainya sebagai selimut tidur. Informasi yang didapat, Senin (1/12), sebelum kejadian tewasnya Wayan Bunter, korban sempat diajak sang adik Ni kadek Sari (15) untuk mencuci pakaian di salah satu permandian di dekat rumahnya.

Namun saat itu korban kepada adiknya mengaku sedang kumat sakit perutnya. Memang selama ini, kata adiknya bahwa korban sering sakit perut dan sampai terkadang nangis saat kumat.

Lanjutnya, ketika saksi Kadek Sari pulang dari mencuci pakaian, saat masuk ke dalam rumah untuk mencari sang kakak sudah tergantung di kusen pintu kamarnya.

"Waktu saya temukan, kakak saya itu masih bernapas dan gerak-gerak. Saya berusaha minta tolong turunkan kakak. Tapi terlambat," ungkap Kadek Sari kepada petugas kepolisian yang mendatangi lokasi.

Bahkan warga dan keluarga korban sempat meminta pertolongan medis, namun sayang sebelum tim medis datang, korban sudah meregang nyawa. Dari olah TKP yang dilakukan sejumlah anggota kepolisian Polsek Kubu, tidak ditemukan adanya kejanggalan atau tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

"Dari hasil pemeriksaan yang kami lakukan bersama tim medis, tidak ada ditemukan tanda kekerasan selain luka di leher bekas jeratan. Jadi kesimpulan sementara kami korban tewas gantung diri," tegas Kapolsek Kubu, AKP Nengah Muliadi, seizin Kapolres, AKBP Gede Adhi Mulyawarman, Senin malam (1/12).