Hanif tewas dibacok begal di terowongan Kendal

Merdeka.com - Aksi pembegalan Minggu (27/10) dini hari terjadi di sekitar terowongan Desa Sumberejo Kaliwungu, Kendal, Jawa Tengah. Tindakan ini tergolong sadis, sebab pelaku membacok serta menusuk korban hingga tewas.

Kejadian itu dialami oleh tiga pemuda warga Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Ketiga pemuda yang sedang berboncengan sepeda motor dari arah timur, dihadang dan dipepet empat pelaku.

Pelaku tanpa basa-basi mengeluarkan senjata tajam jenis parang, dan membacok korban.

Korban tewas akibat kejadian ini adalah Muhamad Hanif Aldida (22), warga Kelurahan Wonosari, Semarang.

Sementara dua rekannya Arindo Sapurni (21) dan Andri Riski (21), warga Mangkang Semarang berhasil melarikan diri.

Menurut Andri, korban selamat, kejadian berawal saat dirinya bersama dua rekannya hendak memutar terowongan usai minum-minum

“Sampai di dekat terowongan dipepet empat orang yang mengendarai dua sepeda motor. Pelaku langsung membacok, teman saya dan saya kabur,” jelasnya.

Korban Muhamad Hanif Aldida tidak sempat melarikan diri dan dikeroyok empat pelaku. Korban yang tidak berdaya kemudian ditinggal pelaku yang kabur ke arah Semarang. Korban kemudian ditolong rekannya dan dibawa ke Rumah Sakit dr Adyatma Tugu Semarang.

Korban tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit, akibat delapan luka bacokan dan tusukan.

Kejadian ini baru dilaporkan korban selamat, Minggu pagi. Polisi sampai kini masih menyelidiki kasus pembacokan ini dan meminta keterangan sejumlah saksi.