GMNU Cilacap desak eksekusi mati jangan ditunda-tunda
Merdeka.com - Kelompok Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Cilacap Jawa Tengah menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mengeksekusi terpidana mati kasus narkotika yang berada di Pulau Nusakambangan. Tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi damai yang digelar di Dermaga Wijaya Pura Cilacap, Rabu (11/3).
Koordinator GMNU Cilacap, Munawir mengemukakan tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menunda eksekusi. "Mereka (terpidana mati) adalah perusak bangsa. Karena itu, kami meminta agar secepatnya dieksekusi dan jangan ditunda lagi," katanya saat berorasi.
Saat aksi tersebut, mereka membawa sejumlah poster yang mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan eksekusi mati. Aksi tersebut ditutup pembacaan pernyataan sikap oleh Munawir.
Ia menyatakan dalam konteks Islam, narkotika merupakan barang haram yang menyebabkan rusaknya generasi bangsa. Hal tersebut, lanjutnya bertentangan dengan kewajiban umat Islam untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia.
"Dalam konteks kemanusiaan Narkoba sangat merusak dan membunuh secara perlahan. Oleh karena itu, GMNU Mendukung PBNU dan mendesak kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengeksekusi para terpidana mati," ujarnya.
Sementara itu, hingga Rabu (11/3) kondisi Pulau Nusakambangan masih tertutup untuk umum. Hingga kini, belum ada kejelasan waktu eksekusi akan dilakukan.
Sebelumnya pada Selasa (10/11) malam, terpidana mati asal Prancis, Serge Areski Atlaoui dibawa ke Pengadilan Negeri Tangerang untuk mengikuti sidang peninjauan kembali. Sergei dikawal petugas dengan pengawalan ketat sejak dari Pulau Nusakambangan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan terkait kasus dugaan suap proyek dan perizinan yang menjerat Gubernur nonaktif Malut Abdul Gani Kasuba.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Begini Akal-Akalan Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba Samarkan Aset Rp100 M Lebih
Baca SelengkapnyaInformasi terbaru dari tim Badan Geologi melaporkan aktivitas Gunung Ruang masih tinggi sebagaimana hasil dari pengamatan yang dilakukan pada Jumat (3/5) malam.
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaKampanye Gibran di Maluku melibatkan sejumlah kepala desa.
Baca Selengkapnya