Gempa Sukabumi Karena Aktivitas Gunung Salak? Ini Penjelasan PVMBG
Tak sedikit publik mengaitkan gempa Sukabumi ini dengan aktivitas vulkanik Gunung Salak.
Tak sedikit publik mengaitkan gempa Sukabumi ini dengan aktivitas vulkanik Gunung Salak.
Gempa bumi dengan magnitudo 4,6 mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Gempa terjadi sekitar pukul 06.35 WIB.
Tak sedikit publik mengaitkan gempa Sukabumi ini dengan aktivitas vulkanik Gunung Salak.
Kepala Pusat Badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan menegaskan, gempa Sukabumi tersebut sama sekali tak terkait dengan aktivitas Gunung Salak.
“Gempa Sukabumi bukan dari Gunung Salak, itu (sumbernya) patahan,” kata Hendra kepada merdeka.com, Kamis (14/12).
Hendra memastikan, Gunung Api Salak tidak mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dan tetap berada pada Level I (Normal).
“Sejauh ini normal. Status level 1,” ucap Hendra.
Gempa ini berlokasi pada koordinat 6.77LS, 106.54BT dengan kedalaman 5 Km.
Gunung Salak
Gunung Salak merupakan salah satu gunung api strato Tipe A dengan ketinggian ± 2210 mdpl. Secara administratif, Gunung Salak berada di wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Aktivitas Gunung Salak dipantau melalui Pos Pengamatan Gunung api (PGA) G. Salak di Desa benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Sejak itu, kegiatan terakhir hanya berupa bualan lumpur di Kawah Ratu dan Kawah Hirup serta tembusan solfatara dan fumarol di Kawah Ratu.
Kondisi Terkini Gunung Salak
PVMBG mengungkap kondisi terkini aktivitas Gunung Salak. Gempa tektonik lokal mengalami peningkatan jumlah gempa di atas 4 kali kejadian per hari pada 6 Desember 2023 sebanyak 8 kejadian.
Kemudian pada 7 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian dan 8 Desember 2023 sebanyak 7 kali kejadian.
Pengamatan visual periode 1–9 Desember 2023, gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah selatan. Suhu udara sekitar 22-32°C.
Pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, masih didominasi gempa tektonik jauh yang terekam sebanyak 31 kali kejadian dan gempa tektonik lokal sebanyak 22 kali kejadian. Gempa vulkanik sebagai indikasi aktivitas Gunung Salak tidak terekam.
Gempa bumi dengan magnitudo 4,9 mengguncang kawasan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (14/12) pukul 14.17 WIB.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaGempa bumi terjadi pada Jumat (22/3) pukul 11.22 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa bermagnitudo 5.5 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12) sekitar pukul 20.34 WIB.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa berkekuatan skala intensitas III-IV MMI terjadi di beberapa wilayah akibat gempa di Tuban.
Baca Selengkapnyaberlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi
Baca Selengkapnya