Gempa Garut Rusak 154 Rumah Warga se-Jawa Barat
Selain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Selain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Gempa yang terjadi di Garut, Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (27/4) merusak setidaknya 154 rumah yang ada di tanah Priangan. Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 itu tidak hanya merusak rumah yang ada di Garut saja, namun juga di wilayah lainnya yang ada di Jabar.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memimpin tim ke Garut untuk menganalisis dampak yang terjadi akibat gempabumi. Bersama Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin, ia melakukan pembahasan bersama di gedung Pendopo.
Ia menjelaskan, gempa yang terjadi kemarin disebabkan terjadinya terjadinya perubahan bentuk batuan di 70 kilometer di awah permukaan bumi akibat terdeformasi.
"Melengkung akibat disodok lempeng dari arah selatan, akibat pergerakan lempeng Samudera Indo-Australia," jelas Dwikora.
Sementara, pelaksana harian Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Anne Hermadiane mengatakan bahwa gempa Garut menyebabkan rusaknya ratusan rumah di Jabar. Namun meski begitu, menurutnya jumlah rumah yang rusak lebih banyak ditemukan di luar Kabupaten Garut.
Anne mengungkapkan bahwa hingga saat ini jumlah rumah yang rusak mencapai 154 akibat gempa Garut. Rumah-rumah yang rusak itu dikatagorikan berat, sedang, dan ringan.
"Namun ini juga perlu direasesmen lagi," ungkapnya.
Berdasarkan data sementara, jumlah rumah yang mengalami rusak berat akibat gempa Garut berjumlah lima. "4 di Kabupaten Bandung Barat, serta satu di Kabupaten Pangandaran," katanya.
Selain itu, terdapat 47 rumah yang rusak sedang dan terbanyak di wilayah Garut. Adapun yang mengalami rusak ringan berjumlah 102 rumah, di mana terbanyak di Ciamis sebanyak 40 dan Garut 33.
Gempa Garut juga disebutnya merusak sejumlah fasilitas umum, mulai 5 fasilitas kesehatan, 4 sarana pendidikan, dan 5 tempat ibadah juga perbankan. Untuk korban luka, se-Jabar berjumlah 8, di mana 6 warga Garut dan 2 asal Ciamis.
"Namun saat ini (yang mengalami luka) sudah pulang ke rumah masing-masing," sebutnya.
Ia menyatakan bahwa selain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma paska gempa yang terjadi. Oleh karenanya ia menyarankan agar dilakukan trauma healing, apalagi sampai saat ini ada yang sampai mengungsi karena hal tersebut.
Keduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material rumah.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaRafik mengatakan hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat kejadian tersebut. "Kerusakan belum ada laporan.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa yang terjadi di Sumedang masih membuat warga trauma hingga memilih tidur di luar rumah.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa bumi tersebut terasa sampai Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPemprov Jatim juga melakukan penambahan pasukan untuk proses pembersihan dan pemulihan di pulau yang paling terdampak gempa tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca Selengkapnya