Merdeka.com - Gempa 8,5 SR yang melanda Pulau Sumatera pada Rabu (11/4) juga merusak Museum Tsunami yang merupakan salah satu objek wisata di Banda Aceh. Bangunan museum itu mengalami keretakan di beberapa bagian akibat guncangan gempa besar itu.

Pantauan merdeka.com, Sabtu (14/4) keramik yang dipasang di tembok tampak berjatuhan di lantai museum. Selain itu di beberapa sudut juga nampak retakan-retakan di tembok.

Akibat kerusakan ini, museum Tsunami ditutup sementara. Museum ini ditutup sejak Kamis (12/4) hingga Minggu (15/) karena dalam proses perbaikan.

Pengunjung lokal dan luar kota pun kecewa karena sudah datang tetapi tidak bisa masuk lantaran museum tutup. "Kecewa mas, sudah jauh-jauh malah tutup," ujar Amin yang datang beserta rombongan.

Akibat museum ini tutup, para pengunjung hanya menikmati keindahan museum dari depan. Entah berfoto-foto atau hanya duduk-duduk di lantai dasar.