Garuda Indonesia: Yana bukan pegawai kami
Merdeka.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia memberikan keterangan terkait peristiwa pemukulan yang dilakukan Komisioner Ombudsman Azlaini Agus terhadap Yana Novia, petugas ground handling di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Senin (28/10).
Vice Corporate Secretary Garuda Indonesia Pujobroto membenarkan terjadinya insiden tersebut. Namun, Yana Novia bukan merupakan karyawan Garuda Indonesia.
"Dia itu staff PT Gapura Angkasa, perusahaan patungan Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia. Bukan karyawan kami," katanya, Selasa (29/10).
Dia menjelaskan, kronologis peristiwa itu terjadi ketika jadwal penerbangan pesawat GA 227 tujuan Bandara Kuala Namu, Sumut, yang akan ditumpangi Azlaini ditunda sementara karena aktifnya Gunung Sinambung. Pilot hendak mengonfirmasi data cuaca sebelum berangkat.
"Jadwalnya terbang pukul 07.45 WIB. Namun karena ada gangguan cuaca dari gunung merapi, penerbangan ditunda 30 menit," katanya.
Saat itu penumpang diminta menunggu. Namun Azlaini merasa tidak sabar dan emosi, sehingga langsung menampar pipi kanan Yana yang saat itu sedang bertugas mengantar para penumpang. "Peristiwa itu langsung dilaporkan ke Polres setempat," kata Pujobroto.
Menurut dia, penundaan penerbangan tersebut memang harus dilakukan demi keselamatan dan keamanan penumpang.
"Kalau gangguan cuaca itu di luar kendali penerbangan. Jadi pilot harus memastikan kondisi cuaca dulu, itu sudah SOP. Dalam penerbangan, keselamatan itu hal yang utama, tidak bisa diabaikan," paparnya.
Terkait langkah hukum, Pujobroto menyerahkannya kepada kebijakan PT Gapura Angkasa. Garuda Indonesia tidak akan melakukan pendampingan terhadap korban, mengingat korban berada di perusahaan berbeda atau bukan pegawai garuda. "Secara kelembagaan ditangani perusahaan yang bersangkutan," pungkasnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garuda Indonesia mengakui pesawat Boeing B747-400 mengalami masalah mesin sehingga muncul percikan api.
Baca SelengkapnyaPemerintah bisa menyediakan ruang agar alat peraga kampanye tidak merusak pemandangan.
Baca SelengkapnyaAldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia juga akan menampilkan tokoh kartu tersebut di fasilitas lainnya.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Gus Yahya memobilisasi pengurus NU untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaBegini Suasana dalam Pesawat Garuda yang Bawa Jemaah Haji Asal Makassar saat Sayap Terbakar
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca Selengkapnya