Gara-gara tak diangkat jadi karyawan, satpam PT Medco gantung diri
Merdeka.com - Diduga frustasi lantaran tak diangkat menjadi karyawan, Thamrin (40), satpam yang bekerja di mess PT Medco nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Korban ditemukan oleh seorang office boy tewas tergantung di bawah tangga, Kamis (26/2) siang.
Saksi mata, Musniati (32) mengungkapkan, dirinya kaget saat membersihkan mess yang beralamat di Jalan Gaja Mada, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, itu melihat korban terbujur kaki dengan leher terikat tali tambang.
"Saya yang pertama kali temukan bapak (korban) itu tergantung. Dia seharusnya sudah pulang karena masuk malam, tapi dia gantung diri," ungkap Musniti, Kamis (26/2).
Begitu mendapat laporan saksi, jajaran dari Polsek Ilir Barat I Palembang mendatangi lokasi. Saat dievakuasi, polisi menemukan sepucuk surat yang berisi keluhan korban kepada perusahaan yang tidak mengangkatnya sebagai karyawan meski sudah bekerja selama sepuluh tahun.
"Kemungkinan besar korban gantung diri karena frustasi tak pernah diangkat jadi karyawan. Itu dilihat dari surat yang ada di sakunya," ujar Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat I Palembang Iptu Muklis.
Selain surat, di celana korban yang tercatat sebagai warga Perumahan Talang Jambi, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, itu ditemukan uang sebesar Rp 1,8 juta.
"Informasinya, hari ini korban baru gajian," kata dia.
Meski mendapati surat dan tidak ada tanda kekerasan, korban dibawa ke rumah sakit untuk autopsi.
"Di lihat dari ciri-ciri fisik, korban murni gantung diri karena ada air mani dan kotoran di kemaluan belakang," tukasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara, dua korban tewas karena terpeleset dan jatuh
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengiriman surat tilang akan dilakukan secara berkala.
Baca SelengkapnyaKejadian itu ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaSetiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca SelengkapnyaKarena selain mengganggu ketertiban umum, tindakan itu juga melanggar peraturan lalu lintas
Baca Selengkapnya