Fakta-Fakta Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Tembak Kepalanya Sendiri hingga Kasusnya Ditutup
Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan korban meninggal karena bunuh diri.
Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan korban meninggal karena bunuh diri.
Proses penyelidikan tewasnya anggota Polres Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT diputuskan untuk ditutup. Setelah Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan korban meninggal karena bunuh diri.
Keputusan ini berdasarkan hasil temuan dan bukti analisa yang didapat, dengan menyatakan tidak ada tindak pidana. Sebab dari alat bukti yang ditemukan, semua mengarah kematian Brigadir RAT diyakini akibat bunuh diri.
“Memang kami sudah simpulkan bahwa kejadian ini resmi bunuh diri. Sehingga kami anggap perkara ini kami tutup, selesai,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro saat jumpa pers, Senin (29/4).
Adapun beberapa fakta-fakta yang didapat dari hasil penyelidikan kali ini. Pertama, dipastikan tidak ada orang lain saat insiden Brigadir RAT yang menembakan kepalanya saat berada di dalam mobil Toyota Alphard.
"Menganalisa terhadap barang bukti berupa DVR yang berisi rekaman video CCTV di TKP. Dengan hasil tidak ada orang lain yang berada di TKP," kata Bintoro.
Sementara, dari hasil visum et repertum diketahui luka yang ada di kepala Brigadir RAT. Berasal dari, tembakan pistol HS kaliber 9mm yang dilepaskan dengan cara ditempelkan di kepala.
Peluru dari HS kaliber 9mm, menembus pelipis kiri sampai kanan. Sebagaimana berdasarkan hasil rontgen kepala korban, tidak ditemukan proyektil peluru dalam rongga dan sejumlah tulang yang patah.
“Dan dilakukan pemeriksaan terhadap seluruh tubuh dan kami tidak menemukan tanda kekerasan pada tubuh,” kata Asri tim Pusdokkes RS Polri Kramatjati saat jumpa pers, Senin (29/4).
Kemudian dari hasil olah TKP, didapat sejumlah barang mulai dari senjata HS kaliber 9mm, 7 butir peluru yang ditemukan di dashboard pada bagian tengah mobil serta kedua, serta tas hitam dengan beragam isi surat dan kartu.
“Tanda pengenal Atas nama korban RA, SIM, surat izin senjata, paspor, tanda pengenal Mabes Polri, 3 kartu tabungan Mandiri,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro
“3 buah antiseptik tisu dengan merek magic power, 2 buah handphone, 7 lembar mata asing Thailand, dan surat izin pinjam dan pakai senjata api atas nama RA,” tambahnya.
Namun sayangnya ketika penyidik Polres Metro Jakarta Selatan memutuskan menutup kasus kematian Brigadir RAT. Disisi lain, mereka mengaku masih mendalami terkait motif dari aksi bunuh diri yang dilakukan Anggota Polantas Polresta Manado tersebut.
“Motif masih kami dalami. Masih kami dalami untuk motif yg bersangkutan melakukan bunuh diri ini apa, ini masih kami dalami,” kata Bintoro.
Bintoro menegaskan persoalan kepentingan dari Brigadir RAT ke Jakarta silahkan ditanyakan ke Polresta Manado selaku satuan kerjanya.
“Kalau yang bersangkutan di situ dalam rangka tugas itukan anggota dari Polresta Manado. Sehingga lebih berkompten ditanyakan langsung kepada satuan yang di sana. Jadi kami di sini membuktikan apakah ini kejadian, bener-bener peristiwa bunuh diri atau tidak. Nah ini tugas kami. Saya rasa demikian ya terima kasih,” ujarnya.
Keluarga Tolak Autopsi
Disisi lain, Bintoro juga mengakui terkait alasan dari keluarga Brigadir RAT menolak melakukan autposi. Lantaran, keluarga telah diperlihatkan oleh penyidik rekaman CCTV sehingga menerima insiden tewasnya Brigadir RAT.
“Kan keluarga datang ke sini. kami jelaskan, kami sampaikan bukti-bukti yang ada keterkaitan dengan CCTV ini. Maupun dijelasin juga dari ibu dokter forensik tadi Bu Asri," kata dia.
"Jadi setelah mereka mengetahui bahwa ini memang kejadian bunuh diri mereka menolak untuk dilaksanakan kegiatan autopsi,” pungkas Bintoro.
Brigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam mobil Alphard di halaman sebuah rumah Jalan Mampang Prapatan pada Kamis (25/4).
Baca SelengkapnyaKapolri juga menyarankan motif kasus ini terlebih dahulu. Sehingga terungkap apa yang sebenarnya terjadi dan membuat RAT meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Porlesta Manado, Ipda Agus Haryono belum bisa mendetailkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaPolisi Pastikan Kematian Brigadir RAT Bunuh Diri, Kasus Ditutup
Baca SelengkapnyaMKD tidak ada keterkaitan antara anggota DPR dengan mobil berpelat palsu yang berkaitan dengan kematian Brigadir RA tersebut.
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RAT ditemukan tewas dalam mobil Toyota Alphard di halaman rumah Jalan Mampang Prapatan IV, Jaksel
Baca SelengkapnyaPolisi kini mendalami dugaan pelanggaran desersi yang dilakukan oleh Birgadir RAT.
Baca SelengkapnyaIndra mengaku pertama kali kenal dengan Brigadir RAT saat ada urusan pekerjaan di Manado
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait kematian anak buahnya, Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) yang diyakini bunuh diri.
Baca Selengkapnya