Fahri Hamzah: Bunda Putri begitu penting tapi tidak diproses KPK
Merdeka.com - Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengkritik pola kerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyadap telepon untuk keperluan penyidikan. Menurut Fahri, pola kerja seperti itu hanya akan menghasilkan sesuatu yang tak berguna.
"KPK melalui penyadapan itu telah memproduksi sampah dalam penegakan hukum," kata Fahri yang juga anggota Komisi III DPR di Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10).
Menurut Fahri, munculnya nama Bunda Putri pertama kali dari hasil sadapan telepon antara putra Hilmi Aminuddin, Ridwan Hakim dengan Ahmad Fathanah. Fahri mempertanyakan mengapa KPK tidak memproses Bunda Putri.
"Lalu diungkap KPK di BAP dan muncul di persidangan. Pertanyaannya, Bunda Putri begitu penting tetapi tidak diproses. Kenapa tidak dicari apa masalah intinya? Kenapa diputar jadi sensasi?," kata Fahri.
Fahri memperkirakan, akhir dari isu Bunda Putri nantinya akan seperti Sengman, menguap tanpa penanganan lebih lanjut.
"Banyak sudah kasus nama orang hilang dengan sendirinya," sambungnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya penyimpangan itu harus diusut karena KPK merupakan harapan dalam menegakan hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Palguna mengaku baru memperoleh kabar pelaporan tersebut ketika baru pulang dari Bali.
Baca SelengkapnyaKPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca Selengkapnyasurat perbaikan terkait pengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK sedang diproses
Baca SelengkapnyaNantinya tidak semua pelaku pungli yang terlibat akan dijadikan tersangka.
Baca Selengkapnya