Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Emil Sebut Pelajar Diamankan Saat Hari Buruh Permalukan Orang Tua

Emil Sebut Pelajar Diamankan Saat Hari Buruh Permalukan Orang Tua Ridwan Kamil. ©2019 Merdeka.com/Aksara Bebey

Merdeka.com - Ratusan kelompok pemuda yang diduga mengganggu ketertiban umum saat peringatan hari buruh sudah didominasi pelajar SMP dan SMA. Meski demikian, mereka harus bertanggungjawab dan menerima konsekuensi akibat tindakannya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku, sudah menerima informasi bahwa sebagian besar dari peserta aksi sudah diamankan pihak kepolisian. Semua pihak harus menyadari bahwa sesuatu hal yang melawan hukum ada sanksi yang harus diterima.

"Kami sangat menyesalkan dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Dari klasifikasinya ternyata masih ada yang pelajar SMA SMP, yang menurut pandangan saya mungkin hanya ikut-ikutan," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (2/5).

"Tapi pada saat dia melanggar, risiko menjadi sebuah konsekuensi, termasuk yang masih pelajar, berarti orang tuanya yang terkena getahnya. Selain dihukum, orangtuanya dipermalukan," lanjutnya

Baginya, hal Ini harus menjadi pelajaran bahwa kebebasan berpendapat itu ada tata caranya. Selama tidak menyalahi aturan dan mengganggu ketertiban umum, maka tidak akan ada masalah.

Pria yang akrab disapa Emil ini meminta pihak kepolisian mengklasifikasi sekolah dari para pelajar yang diamankan. Pihak orang tua pun diimbau untuk lebih melakukan penekanan di zona pendidikan dalam keluarga.

Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu efek masifnya informasi. Fenomena yang ada di luar negeri mereka tiru meski tidak ada relevansinya dengan budaya maupun sistem politik di Indonesia.

Ia mencontohkan negara Spanyol yang memang di era kepemimpinan Francisco Franco dinilai sebagai diktator fasis. Sementara di Indonesia, para pemimpin dipilih oleh masyarakat lewat pesta demokrasi.

"Sehingga tidak menemukan relevansinya, makanya saya bilang kebanyakan hanya ikut-ikutan saja. Yang penting hari ini bukan soal apa yang disampaikannya tapi cara menyampaikannya yang perlu kita edukasi dulu," pungkasnya.

Sebelumnya, Peringatan hari buruh di Kota Bandung diwarnai aksi ratusan pemuda turun ke jalan. Pihak kepolisian mengamankan mereka karena dianggap mengganggu ketertiban umum dengan melakukan aksi vandalisme di sejumlah fasilitas umum.

Dari pantauan, salah satu aksi vandalisme terlihat di tembok SLB C Plus, Jalan Singa Perbangsa, Kota Bandung. Tulisan menggunakan cat semprot 'Kapitalisme Jahat', 'Polisi ACAB (All Cops are Bastrad)' tertera di tembok.

Khawatir aksinya semakin meresahkan, polisi membubarkan massa sekaligus mengamankan ratusan pemuda ke Mapolrestabes Bandung. Pasalnya, sempat terjadi kericuhan antar kedua belah pihak. Setelah dikumpulkan, mereka digunduli, didata serta dimintai keterangan terkait motifnya.

Dari data yang berhasil dihimpun, pemuda yang diamankan diduga terlibat dalam aksi tersebut berjumlah 619 orang. Dari jumlah itu, yang masuk kategori dewasa 326 orang, dibawah umur 293 orang. Ada 14 oran wanita yang empat di antaranya di bawah umur.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi

Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil
Sederet Para Pesohor dari Dapil Jabar I Lolos ke Senayan, Ada Melly Goeslaw hingga Istri Ridwan Kamil

Tujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.

Baca Selengkapnya
Cara Pelaku 'Jebak' Adiknya untuk Buang Koper Berisi Mayat di Bekasi
Cara Pelaku 'Jebak' Adiknya untuk Buang Koper Berisi Mayat di Bekasi

Pasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya