Dua warga meninggal tertimbun longsor di Tanah Datar
Merdeka.com - Dua warga Ranah Batu, Nagari Tanjung Bonai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Hujan deras yang melanda daerah itu sejak Kamis (11/10) sore, mengakibatkan banjir bandang dan longsor hingga menimbulkan korban jiwa.
"Dari dua rumah terdapat tiga orang korban, dua orang meninggal dunia sementara satu lainnya dilaporkan selamat," kata Kapolres Tanah Datar AKBP Bayuaji Yudha Prajas di Batusangkar, Kamis(11/10) malam. Seperti dikutip Antara, Jumat (12/10).
Kepolisian baru menerima laporan kedua korban tersebut pada pukul 21.00 WIB. Keduanya dilaporkan tertimbun karena terjebak di dalam bangunan.
Banjir yang melanda daerah itu mulai terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dan merusak sejumlah bangunan serta infrastruktur. Satu jembatan. beberapa rumah serta warung milik warga rusak.
Hingga saat ini, beberapa personel masih berupaya menembus lokasi kejadian dan beberapa di antaranya sudah berada di lokasi kejadian serta posko penanganan bencana. "Kami saat ini berada di posko bencana. Penanganan dilakukan tim gabungan, pemkab, BPBD, polisi, dan TNI," ujarnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau memprediksi hingga pukul 23.30 WIB berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir atau kilat di beberapa wilayah di Sumbar.
Beberapa daerah tersebut, Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Solok, Sijunjung, Solok Selatan, Dharmasraya, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Sawahlunto, Pariaman, Padang, dan Kota Solok.
Akses transportasi di Pasaman Barat terputus
Tanah longsor di tiga titik di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis (11/10) malan, mengakibatkan akses transportasi menuju Simpang Empat dan sebalikya terputus total.
Informasi yang diperoleh di lapangan, titik pertama longsor terjadi di daerah Kapundung, Kecamatan Kinali mengakibatkan akses transportasi Simpang Empat-Padang putus total.
"Benar, informasinya longsor di Kapundung. Hingga Kamis malam pukul 21.15. WIB terjadi antrean kendaraan di daerah itu," kata Kepala Bagian Humas Pasaman Barat Yosmar Difia di Simpang Empat.
Arus kendaraan dari Simpang Empat menuju Panti, Kabupaten Pasaman terputus akibat longsor di dua titik sekitar Rimbo Kejahatan, Kecamatan Talamau. "Benar, longsor terjadi di dua titik sehingga kendaraan tidak bisa melewati jalan menuju Talu Kecamatan Talamau," kata Camat Talamau Dasrial.
Dia mengatakan, selain longsor, satu tiang listrik roboh dekat Jembatan Panjang Kecamatan Talamau. "Arus transportasi terputus total timbal balik. Baik kendaraan dari Simpang Empat maupun dari arah Panti, dari Talu menuju Simpang Empat," katanya.
Pihaknya bersama Polisi Sektor (Polsek) Talamau sedang menuju lokasi longsor untuk memberikan bantuan. "Kita sudah koordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pekerjaan Umum untuk mengatasi longsor sehingga kendaraan bisa melewati jalur itu," ujarnya.
Hujan lebat masih berlangsung di wilayah Pasaman Barat hingga pukul 21.15 WIB. Sejumlah daerah mulai terkena banjir luapan sungai serta tidak tertampungnya air oleh drainase yang ada.
Di antara lokasi yang banjir, yakni daerah Jambak, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kapa, Aia Gadang, Kecamatan Pasaman. "Benar, petugas sudah turun ke lapangan memberikan bantuan. Saat ini kita masih mendata berapa jumlah rumah yang terendam banjir. Hujan lebat masih berlangsung," kata Kepala BPBD Pasaman Barat, Try Wahluyo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir bandang, tim SAR gabungan berjibaku mengevakuasi warga yang rumahnya di dekat bantaran sungai
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca Selengkapnya