Dramatis, Proses Penyelamatan Siswi Terhimpit Beton Akibat Crane Jatuh di Depok
Merdeka.com - Setelah lima jam terhimpit reruntuhan menara PDAM Tirta Asasta akibat crane jatuh, Jasmine, siswa yang terjepit bongkahan akhirnya berhasil dievakuasi. Proses evakuasi berjalan dramatis.
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok dibantu warga, PMI, TNI dan Polri berupaya secara perlahan mengangkat tubuh korban.
Hampir seluruh tubuh Jasmine tertutup bongkahan menara. Sehingga korban sulit bergerak. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
"Alhamdulillah anggota kami melaksanakannya hati-hati karena korban terjepit oleh besi dan beton kita memotongnya pelan-pelan takut rubuh," kata Kabid Pengendalian Operasional DPKP Kota Depok, Welman Naipospos, Jumat (15/10).
Dalam proses evakuasi, pihaknya fokus penyelamatan korban dulu. Beruntung korban berhasil dievakuasi dengan selamat.
"Kami tidak akan membiarkan siapapun yang mencoba mengangkat beton. Kami menyelamatkan korban dulu baru mengangkat beton. Di sebelah kanan ya tangan terimpit. Alhamdulillah kondisi korban selamat sehat," ungkapnya.
Diakuinya ada kesulitan saat proses evakuasi. Sebab bongkahan beton yang menimpa sangat besar.
"Kita melakukan pemotongan kemudian tenaga medis memberikan semangat, dari dokter ya, kita potong pelan-pelan. Kendalanya karena terhimpit oleh beton. Ada alat potongnya," tambahnya.
Korban sempat diberi oksigen saat terhimpit karena dikhawatirkan kehabisan oksigen. Evakuasi kurang lebih 5 jam.
Saat dievakuasi, korban mengalami luka di tangan dan wajah. Tetapi dalam keadaan sadar. Petugas yang turun tangan sebanyak 12 orang.
"Tangan kanan ada lecet. Luka di tangan, di muka lecet. Petugas ada kurang lebih 12 orang ya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jumlah korban tewas akibat robohnya crane girder pembangunan Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, bertambah menjadi dua orang.
Baca SelengkapnyaRekonstruksi ini digelar dengan pengawalan ketat. Sebanyak 45 personel gabungan berjaga.
Baca SelengkapnyaLayaknya proses evakuasi manusia, para petugas Damkar juga mempersiapkan peralatan lengkap sebelum turun ke dasar sumur.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis terjadi di Depok, Kamis (24/8) malam. Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah tewas saat rumah mereka terbakar.
Baca Selengkapnya