DPR: Anak Bergejala Hepatitis Akut Segera Dibawa ke RS, Jangan Tunggu Memburuk
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengimbau masyarakat untuk segera membawa anak-anak ke rumah sakit ketika mengalami gejala penyakit hepatitis akut. Jangan sampai kondisinya memburuk baru dibawa RS.
"Kalau kita tahu tentang tanda-tanda penyakit hepatitis ini, sehingga nasihat dokter spesialis agar situasi dan kondisi anak kita antara di bawah 17 tahun itu, jangan sampai mengalami kondisi perburukan baru dibawa ke rumah sakit, itu nasihat dari dr. spesialis anak," katanya dalam diskusi 'Hepatitis Akut Mengancam, Bagaimana Antisipasinya' di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/5).
Menurutnya, bila terlambat dibawa ke RS maka potensi untuk sehat atau sembuh kembali akan semakin sulit. Dia berujar, banyak yang meninggal di RS karena dibawa saat kondisinya sudah menurun.
"Ketika tanda-tanda yang dibawa rumah sakit itu mengalami sudah dalam kondisi payah, sudah kesadaran sangat menurun, kemudian juga sudah sisi medis sudah beratlah, saya dapat informasi dari pemerintah juga anak kita yang meninggal atau gugur ini, karena memang dari sisi di bawa rumah sakit sudah dalam kondisi payah," tuturnya.
Untuk itu, Rahmad mengimbau kepada kepada masyarakat untuk mengenali gejala-gejala hepatitis akut. Seperti diare, pusing, demam dan warna kulit berubah.
"Syukur kalau sudah ketahuan bahwa ada diare, pusing, demam dan kemudian diikuti perubahan warna kulit, saya kira segeralah kita bawa anak Kita untuk dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan, sehingga masih bisa disembuhkan," imbuhnya.
"Pemerintah juga sudah menyampakan bahwa penyakit ini bisa sembuh, meskipun datangnya juga sangat cepat tetapi potensi mematikan juga ada, ini saya kira, edukasi, sosialisasi harus segera kita sampaikan," tandas Rahmad.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Rembang berharap mereka tak hanya bergantung hidup dari gaji sebagai seorang anggota dewan.
Baca SelengkapnyaCurhatan ibu bayi viral diduga jadi korban kelalaian pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
IDI mengimbau Kemenkes tidak terburu-buru mengesahkan RPP Kesehatan
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaSaksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.
Baca SelengkapnyaMulanya, Kepala Baleg Supratman Andi Agtas menyampaikan laporan terkait pembahasan RUU Desa.
Baca SelengkapnyaBanyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca Selengkapnya