Ditinggal salat Jumat, 2 bocah di Karanganyar ditemukan tewas
Merdeka.com - Dua bocah asal Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ditemukan tewas mengapung di Sungai Dekeran, Dukuh Kliwonan, Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Jumat (31/7) siang. Dua bocah itu bernama Shifa Tio Yohana (6 tahun) dan Khansa (5 tahun) merupakan saudara sepupu.
Mereka merupakan cucu dari Dharmo Sukidi (60 tahun, warga setempat). Informasi dihimpun di Polsek Kerjo menyebutkan, kedua bocah awalnya bermain di rumah kakeknya. Orang tua mereka memang sengaja menitipkan anaknya ke rumah kakeknya. Bahkan kedua bocah sempat makan bersama dengan cara disuapi oleh sang kakek.
Menjelang tengah hari, Dharmo Sukidi berpamitan buat melaksanakan salat Jumat di masjid tak jauh dari rumahnya. Namun selepas salat Jumat, kedua bocah itu sudah tak terlihat di rumah.
"Setelah dicari, mereka ditemukan sudah dalam keadaan mengapung di Sungai Dekeran. Setelah diperiksa ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolsek Kerjo, AKP Sapariyanto, kepada wartawan, Jumat (31/7) sore.
Sapariyanto mengatakan, orang tua Shifa Tio Yohana merupakan warga Dukuh Kliwonan RT 01/ 02, Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo. Sedangkan Khansa merupakan warga Dukuh Pandananom, Desa Dukuh, Kecamatan Ngargoyoso.
Berdasarkan keterangan para saksi, lanjut Sapariyanto, sekitar pukul 11.30 WIB kedua anak itu minta disuapi kakeknya. Usai makan, kedua bocah itu ditinggal sang kakek salat Jumat, dan tak ada yang menunggu di rumah.
"Selesai salat Jumat, kakek korban pulang dan mendapati kedua cucunya tidak berada di rumah. Tapi saat itu kakeknya tidak curiga dan malah ditinggal ke sawah," ucap Sapariyanto.
Menurut Sapariyanto, korban pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Suyanto dan Febri, saat itu sedang melintas di sekitar tempat kejadian perkara. "Mereka curiga ada benda terapung seperti manusia di kedung Sungai Dekeran. Setelah didekati, ternyata benar ada dua bocah yang mengapung," lanjut Sapariyanto.
Kedua warga kemudian melaporkan ke polisi dan warga. Pihaknya kemudian dibantu warga langsung melakukan evakuasi. Kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Kerjo untuk dilakukan visum. Dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Kedua jenazah langsung diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat, Irjen Akhmad Wiyagus menyatakan bahwa penurunan angka kecelakaan berada di angka 6 persen dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jasad nenek Katinam ditemukan di lantai 2 rumah dilahap api.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaBocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (8/4).
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan tubuh korban kulitnya sudah terkelupas, kepala membusuk dan kedua tangannya terlihat daging.
Baca Selengkapnya