Disebut tak becus kerja, pembantu di Pelalawan dianiaya majikan
Merdeka.com - Fe (17) pembantu rumah tangga (PRT) di salah satu toko di Ukui, Jalan Lintas Timur, kabupaten Pelalawan melporkan majikannya RN (45) pada Minggu (17/4). Sebab, Fe mengaku dianiaya karena dinilai tidak becus dalam bekerja.
"Kami sudah menerima laporan dugaan penganiayaan menimpa korban yang masih dibawah umur," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Ade Johan Hasudungan Sinaga Sik kepada merdeka.com Senin (18/4).
Dijelaskan Ade, korban mengaku sering mengalami penganiayaan yang dilakukan majikannya. Tapi puncaknya, pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 Wib, ketika korban sedang bekerja sebagai pembantu di toko milik majikannya itu.
"Saat itu, tiba-tiba korban di hampiri dan ditegur oleh RN, karena dinilai lambat bekerja. Korban dimaki-maki dengan kata-kata kotor, langsung dipukul dibagian bahu sebelah dan kanan hingga memar," kata Ade Johan.
Mendapat pukulan dari majikan, Fe hanya bisa diam sambil menahan sakit seraya merintih kesakitan. Setelah majikan pergi, korban yang sudah tidak tahan akhirnya kabur dari tempat kerja dan mendatangi Mapolres Pelalawan untuk melapor ke polisi.
Usai menerima laporan, korban didampingi teman kerjanya, kemudian dibawa petugas kepolisian untuk visum ke RSUD Selasih, Pangkalan Kerinci.
"Korban divisum untuk memastikan luka memar di bahu akibat penganiayaan atau benda tumpul," ucap Ade.
Untuk menindaklanjuti laporan korban, kata Ade, polisi akan segera memanggil RN. "Korban sudah dimintai keterangannya, sedangkan terlapor akan segera dipanggil untuk diperiksa," pungkas Ade Johan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sempat tersungkur usai membunuh korban karena menyesali perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaMS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca SelengkapnyaPembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya