Dikira Sampah, Bungkus Teh Kotak di Dekat Rutan Depok Berisi Narkoba
Merdeka.com - Petugas Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik) Rutan Kelas I Depok menemukan bungkusan mencurigakan berisi narkoba. Paket tersebut diletakkan oleh orang tidak dikenal di jalanan dekat lokasi Rutan. Temuan paket mencurigakan tersebut diketahui ketika petugas Wasrik melakukan pemeriksaan rutin pagi tadi.
"Petugas Wasrik kami menemukan paket yang semula dikira adalah sampah. Ketika hendak dibersihkan paket tersebut petugas merasa curiga karena berat," kata Kepala Rutan Kelas I Depok Andi Gunawan, Kamis (1/12).
Pihaknya kemudian berkordinasi dengan Polsek Sukmajaya. Ketika dibuka oleh polisi, ternyata paket tersebut berisi narkoba. "Isinya sabu dengan berat bruto kurang lebih 1,36 gram. Kemudian tiga paket ganja, dua paket sekitar 18 gram brutonya, satu paketnya kurang lebih 16 gram. Barang tersebut kemudian diserahkan ke Polsek Sukmajaya," ujarnya.
Pihaknya tidak tahu paket tersebut ditujukan kepada siapa. Namun ada kecurigaan bahwa pengirimnya melakukan transaksi COD dan menjadikan lokasi tersebut sebagai titik jemput.
"Kemungkinan ada yang mau COD di depan kantor. Karena berada di luar perbatasan, antara jalan gang mau masuk ke Rutan Depok dengan kelurahan dan samping rumah dinas," tambahnya.
Pada malam harinya, petugas memang melihat ada dua orang yang duduk di lokasi tersebut. Petugas kemudian meminta mereka untuk pergi karena area tersebut tidak bukan area terbuka untuk umum.
"Kebetulan pada malam hari sebelumnya petugas saya menegur ada dua orang masyarakat yang nongkrong di sana. Kami tegur karena memang ini bukan tempat nongkrong," ujarnya.
Ditegaskan Andi bahwa paket narkoba tersebut ditemukan di luar area Rutan. Paket tersebut dibalut dengan kotak teh dan dibungkus plastik. "Jadi seolah-olah sampah dan ditaruh di bawah," katanya.
Sebagai evaluasi dan antisipasi, pihaknya melakukan penambahan waktu kontrol keliling. Petugas wasrik diminta melakukan pengecekan di pintu akses masuk. Ke depan pihaknya akan menambah fasilitas CCTV agar dapat menjangkau lebih luas lagi.
"Tentunya kita akan tambah CCTV yang berada di atas kelurahan dan di samping rumah dinas. Karena CCTV yang ada di tidak menjangkau posisi yang kita temukan paket tersebut," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaTruk boks terguling saat turunan di Jalan Layang Pulogebang, Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur
Baca SelengkapnyaBegini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang cara membuat tas dari bungkus kopi yang mudah dan bermanfaat.
Baca SelengkapnyaSuasana syahdunya dijamin mampu melengkapi suasana libur akhir tahun di Bandung.
Baca SelengkapnyaKapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnya