Diimingi Dapat Jodoh, Remaja Putri di Tangerang Dicabuli Dukun Palsu
Merdeka.com - Mengaku bisa membuka aura seorang gadis, dukun abal-abal berinisial J, mencabuli korbannya di daerah perkebunan di Desa Marga, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten. Aksi bejat itu terungkap, saat korbannya yang berusia 21 tahun itu melaporkan kejadian dialaminya kepada keluarga.
Keluarga yang tidak terima perbuatan pelaku melapornya ke polisi. Kejadian asusila tersebut dialami korban setelah mengenal pelaku yang mengaku bisa membaca garis tangan dan membaca masa depan korban.
"Tersangka mengaku bisa tahu masa depan melalui garis tangan. Korban yang tergiur kemudian meminta jasa tersangka untuk melihat masa depannya," kata Kapolres Kota Tangerang, Kombes Ade Ary, Jumat (6/11).
Korban saat itu termakan tipu daya pelaku. J langsung mengajak korban ke rumahnya yang tidak jauh dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Di tempat itulah pelaku berpura-pura membaca garis tangan korban. Tak lama kemudian, pelaku tiba-tiba saja mengajak korban ke kawasan perkebunan, dan mengatakan di kawasan itu. Garis tangan korban lebih mudah terbaca.
"Saat di perkebunan itu, dia langsung melakukan tindak asusilanya dengan lebih dulu menakuti korban, dengan mengatakan kalau korban akan sulit dapatkan jodoh bila tidak memenuhi permintaannya tersebut," ujar dia.
Mendapati pelecehan demikian, korban yang merasa takut langsung melaporkan kepada keluarganya. Atas perbuatannya pelaku dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah melakukan perbuatan asusila tersebut, tersangka kembali membujuk korban untuk menginap di rumahnya.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaNida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaPurnomo Polisi Baik di tengah kesibukannya melakukan aksi sosial sedang meluangkan waktu untuk liburan bersama keluarga di sebuah air terjun yang sejuk dan asri
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca Selengkapnya