Diduga Terimpit Masalah Ekonomi, Warga Jayanti Tangerang Ceburkan Diri ke Sumur
Merdeka.com - Suhandi (45), warga Kampung Gandasari, RT09/04, Desa Jayanti, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, diduga nekat bunuh diri karena terimpit permasalahan ekonomi. Dia diduga menceburkan diri ke sumur di dekat rumahnya Minggu (15/5) dini hari.
Ketua RT setempat Endang mengaku kaget dengan peristiwa bunuh diri yang dilakukan warganya. Sebab, beberapa menit sebelum kejadian pelaku sempat berbicara dengannya.
"Sebelumnya sekitar jam 01.15 WIB saya ngobrol sama dia. Dia minta pekerjaan buat dia. Terus kita ngobrol-ngobrol juga sama warga yang lain," jelas Endang.
Ditemukan Meninggal Dunia
Tak lama berselang, Endang menerima laporan seorang anak di lingkungannya yang menyebutkan ada orang tercebur ke sumur. Selanjutnya, warga berusaha mengevakuasi korban dengan tali tambang seadanya hingga kewalahan.
"Kita kasih tambang terlepas, akhirnya kami hubungi BPBD, dan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia setelah berhasil dievakuasi petugas," ucap Endang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Damkar Kabupaten Tangerang, Abdul Munir menerangkan, proses evakuasi jenazah cukup sulit.
Namun, setelah dibantu warga sekitar dan 5 petugas BPBD yang diturunkan, jasad pria itu dapat ditarik ke atas sumur. "Kami ikat dengan tali, terus di tarik ke atas oleh warga sekitar dan petugas BPBD pos Damkar Cisoka," terang Abdul Munir.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, pria berparas tampan itu kerap mendapat hinaan.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAdit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca Selengkapnya