Diduga menipu konsumen, bos pengembang rumah murah Jokowi di Samarinda ditahan
Merdeka.com - Program 1 juta rumah murah Jokowi, yang dibangun PT TKS, di kawasan Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, menuai masalah. Polisi menetapkan sekaligus menahan tersangka Masykur, Direktur Developer PT Tiga Kali Sembilan atas laporan penipuan dan merugikan konsumen.
Proyek rumah murah itu sudah menuai kecurigaan konsumen bakal bermasalah terhitung sejak Oktober 2017 lalu. Warga pun sempat berkonsultasi ke kepolisian untuk membawanya ke ranah hukum.
Kecurigaan itu, bukan tanpa alasan. Sebab, konsumen sudah menyetor uang untuk program rumah murah itu sejak tahun 2015 lalu. Besaran DP (Down Payment) bervariasi. Dan konsumen dijanjikan menerima kunci dalam 1 tahun setelah pelunasan DP.
Namun janji tinggal janji. Kunci rumah berikut fisik bangunan tak kunjung diterima sebagian besar konsumen hingga 3 tahun kemudian. Konsumen gerah, akhirnya melaporkan Dirut Masykur, ke polisi.
"Benar. Kami amankan kemarin, kita tetapkan tersangka. Ditahan mulai hari ini," kata Kasatreskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (4/9).
Sudarsono juga membenarkan, tersangka ditahan terkait kasus proyek perumahan rumah murah, berlokasi di Palaran. "Iya benar. Soal kasus perumahan itu mas. Dia (Masykur) dilaporkan oleh konsumen," ujar Sudarsono.
Penahanan Masykur, setelah penyidik menjeratnya dengan pasal berlapis. Mulai pasal penipuan diatur KUHP, peraturan pembangunan perumahan, hingga perlindungan konsumen. "Ditahan di Polres," sebut Sudarsono.
Ditemui merdeka.com, salah seorang konsumen PT Tiga Kali Sembilan, Muhammad Amin (40), mengaku sudah menyetor DP Rp 6,7 juta, untuk rumah tipe 36 seharga Rp 150 juta. Namun, keinginan dia memiliki rumah sendiri pun terancam kandas.
"Bagus lah (ditahan), biar ada efek jera dan pengembang perumahan lain tidak melakukan yang sama seperti Masykur," kata Amin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pembuat patung asal Cimahi memberikan patung gratis kepada Dedi Mulyadi, saat diberi uang Rp100 juta, pematung itu menolak.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaMenjadikan Sinak sebagai pusat distribusi dan pergudangan diharapkan bisa menekan ongkos distribusi.
Baca Selengkapnya