Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Ada Masalah Keluarga, Pemuda di Kupang Gantung Diri di Bawah Jembatan

Diduga Ada Masalah Keluarga, Pemuda di Kupang Gantung Diri di Bawah Jembatan Ilustrasi Bunuh Diri. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Brian Arfan Radja Koda (24), pemuda yang tinggal di RT 01, RW 01 Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tewas gantung diri.

Korban ditemukan gantung diri menggunakan kabel telepon di bawah jembatan Nunbaun Delapan di Kecamatan Alak.

Ayah korban, Absalom Raja Koda (57) kemudian melaporkan kasus ini ke Polsek Alak dan Polres Kupang Kota.

Absalom Raja Koda yang saat itu masih tidur, mendengar ada suara teriakan dan tangisan. Sehingga ia turut ke lokasi kejadian.

Sampai di bawah jembatan, dia mendapati Fenis Ardi Raja Koda (46), sementara memangku jenazah korban. Absalom Raja Koda mendapatkan informasi bahwa, anaknya telah meninggal dunia karena lehernya terikat kabel sling warna hitam dan menggantung di bawah jembatan. Tubuh korban kemudian digendong sang ayah ke rumah mereka.

Hendrik Bale, salah satu saksi menjelaskan, sekitar pukul 05.00 Wita, ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah usai melaut. Saat tiba di jalan setapak di samping jembatan Nunbaun Delha, Hendrik Balle melihat ada sesuatu yang tergantung di bagian bawah jembatan.

Hendrik Balle kemudian mendekat dan melihat korban tergantung dan sudah tidak bernyawa. Melihat kejadian tersebut, Hendrik Balle berteriak sehingga warga lain juga ikut datang, termasuk ayah korban.

Kapolsek Alak, AKP Tatang Prayitno Panjaitan, mengakui kalau kondisi tempat kejadian perkara sudah rusak saat polisi ke lokasi kejadian.

"Orangtua korban sendiri yang membuka ikatan tali pada leher korban serta menurunkan dan membawa korban ke rumah, sehingga penanganan olah TKP tidak maksimal," tandasnya, Sabtu (30/5).

Soal penyebab korban gantung diri, Tatang menduga ada masalah keluarga sehingga membuat korban berani mengakhiri hidupnya, dengan bunuh diri.

"Ada informasi yang beredar di sekitaran rumah korban bahwa malam hari sebelum korban ditemukan, telah terjadi selisih paham atau pertengkaran antara korban dan orang tuanya, di mana korban langsung pergi dari rumah," tambahnya.

Pihak keluarga korban juga berjanji akan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, sehingga akan melakukan pertemuan keluarga terlebih dahulu untuk merencanakan acara pemakaman sesuai dengan aturan kesehatan, dari pemerintah dalam situasi pandemi saat ini.

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti kasus ini.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Tampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama

Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun

Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Jasad Wanita Dalam Koper, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat
Kasus Jasad Wanita Dalam Koper, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat

Korban disebut-sebut meninggalkan dua anak. Kondisi anak korban masih sedih dengan kepergian ibunya.

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati

Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus
Diduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus

Jaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung
Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim Terkait Kasus Dugaan Pencabulan Anak Kandung

Kasus ini mencuat setelah viral pengakuan ibu korban putrinya dilecehkan ayah kandung.

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya