Detik demi detik penyergapan yang tewaskan teroris diduga Santoso
Merdeka.com - Satgas Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, kembali kontak senjata dengan sejumlah terduga teroris pimpinan Santoso di tengah hutan. Dua orang terduga teroris ditembak mati petugas, salah satunya memiliki ciri seperti Santoso.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian belum bisa memastikan identitas dua anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang ditembak mati tersebut. Hanya saja dia mengakui, salah satu orang yang tewas memiliki kemiripan dengan buronan teroris paling dicari di Indonesia, Santoso.
"Kami belum tahu siapa dua orang ini. Memang ada tanda-tanda tahi lalat di dahinya yang menjadi ciri khas Santoso. Tapi sekali lagi saya belum bisa konfirmasi, teman-teman juga sedang melakukan evakuasi untuk identifikasi siapa yang bersangkutan," kata Tito usai menghadiri makan malam bersama Perdana Menteri Selandia Baru di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/7) malam.
Berikut kronologi penyergapan Tim Tinombala hingga terduga Santoso tewas, dihimpun dari sumber kepolisian, Selasa (19/7):
Pukul 16.00 WITA - 16.30 WITA
Tim melaksanakan 3 titik penyergapan, 4 personel melaksanakan patroli, kemudian tim patroli melihat gubuk dan mengikuti jejak dari barat. Kemudian di gubuk kedua terlihat orang tidak dikenal mengambil sayur dan ubi untuk menutupi jejak.
Kemudian tim patroli melihat jejak ke sungai menuju arah utara, terlihat 3 orang tidak dikenal diseberang sungai dan langsung menghilang. Kemudian tim patroli melaksanakan patroli kembali dan melaporkan bahwa melihat orang tidak dikenal yang diduga kuat salah satunya Santoso, sekitar jarak 20-30 meter kemudian anggota melakukan pendekatan dengan senyap.
Jangan lewatkan:
Taktik jitu Satgas Tinombala tembak mati teroris Santoso
Mengenal pasukan Kostrad yang tembak mati teroris diduga Santoso
Pukul 17.00 WITA
Setelah tim mendekati orang tidak dikenal, terlihat para orang tidak dikenal sedang duduk dan kemudian terjadi kontak senjata sekitar 30 menit. Tim kontak dengan 5 orang tidak dikenal itu dengan hasil 2 meninggal dunia, dengan ciri-ciri 1 orang tak dikenal pertama rambut panjang, berjenggot, dan bertahi lalat. Untuk satu orang tak dikenal lainnya yang meninggal dunia belum bisa dikenali.
Sementara 3 orang yang melarikan diri di antaranya 2 perempuan, 1 laki-laki. Untuk dua perempuan melarikan diri ke arah barat dari lokasi kontak. Dengan ciri-ciri 1 memakai kerudung bercadar berwarna hitam dan satu perempuan lagi tidak memakai baju atau telanjang dengan membawa satu pucuk senjata M 16, untuk satu orang laki-laki melarikan diri ke arah selatan dari lokasi kontak.
selanjutnya Tim membagi menjadi 2 kelompok. 1 Tim terdiri dari 4 personel melaksanakan pengamanan TKP, jenazah dan barang bukti. 1 Tim lainnya terdiri dari 5 personel melaksanakan penyergapan.
Pukul 18.30 WITA
Tim melaporkan penyergapan melapor ke tim lainnya telah terjadi kontak dengan 5 orang tidak dikenal. Kemudian melaksanakan konsolidasi untuk melakukan langkah-langkah berikutnya.
Pukul 19.00 WITA
Tim memerintahkan tim medis beserta 1 ambulan, bersama tim lainnya melaksanakan evakuasi jenazah dan membantu pengamanan TKP kontak senjata dengan terduga Santoso.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Begini jadinya seorang penjahat kasus kejahatan serius disuapi polisi usai ditembak kakinya.
Baca SelengkapnyaBayu awalnya tak bisa dihubungi, ternyata tewas di rumahnya
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaJerawat punggung menjadi masalah yang sering dialami banyak orang. Begini penyebab dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat pelaku Sovianyanto (22) menghampiri rumah kost teman perempuannya.
Baca Selengkapnya