Demo tuntut Atut mundur ricuh, mahasiswa dan polisi luka-luka
Merdeka.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Provinsi Banten berdemonstrasi di kantor DPRD Banten. Mereka sempat merangsek maju untuk menduduki gedung DPRD. Namun kemudian polisi berusaha memukul mundur mahasiswa keluar dari gedung.
Terjadi aksi saling pukul dan dorong. Seorang polisi terluka di bagian kepala, sementara beberapa mahasiswa tampak tergeletak tak berdaya, Senin (28/10).
Mahasiswa akhirnya bisa dihalau keluar gedung DPRD. Namun mereka kembali melanjutkan aksi dengan membakar ban dan memblokir jalan CS Nawawi Albantani.
Mahasiswa mengaku kecewa karena para pimpinan DPRD tak mau menandatangani dukungan untuk mengembalikan mandat Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah pada Mendagri. Mahasiswa menilai dinasti Atut sarat korupsi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaMassa menolak Pemilu curang sampai menerobos barikade polisi.
Baca SelengkapnyaPengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rusak Jembatan Agar Truk Sound Bisa Lewat, 10 Pemuda Diamankan
Baca SelengkapnyaSaat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaDemo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca Selengkapnya