Demo di DPRD Kaltim, Sejumlah Mahasiswi Digotong Akibat Kelelahan
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus berdemonstrasi di depan gerbang DPRD Kalimantan Timur, Jalan Teuku Umar, Samarinda. Mereka menolak revisi UU No 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pelajar SMK ikut meramaikan aksi tersebut.
Pantauan merdeka.com di lokasi, mahasiswa tidak hanya datang dari berbagai kampus di Samarinda, melainkan juga dari Tenggarong, Kutai Kartanegara. Mereka mengenakan almamater universitas masing-masing.
Mereka bergerak dari pukul 10.00 WITA, dan menjadikan halaman parkir Masjid Baitul Muttaqien di kompleks Islamic Center Jalan Slamet Riyadi, sebagai titik kumpul. Usai memarkir motor, mereka kemudian longmarch menuju DPRD Kaltim.
Sementara di depan gerbang utama DPRD, polisi memasang barikade kawat berduri lantaran mahasiswa bertahan dan berorasi di depan gerbang DPRD di bawah terik matahari. Tidak sedikit mahasiswi yang digotong keluar barisan lantaran kelelahan.
Yang menarik dari demo kali ini, seratusan pelajar SMK di Samarinda ikut unjuk rasa. Mereka mengenakan seragam sekolah, dan turut membawa poster-poster dari karton dengan ragam tulisan.
"Dari tadi malam, kami kontak-kontakan antarteman. Sampai ke teman-teman SMK di Tenggarong, juga ke sini," kata salah seorang siswa SMK ditemui merdeka.com, Kamis (26/9).
Demo kali ini merupakan lanjutan aksi hari Senin lalu. Massa demonstran kali ini diperkirakan tidak kurang 2.000 orang. Mahasiswi di antaranya bertugas memungut sampah botol mineral.
Sampai pukul 12.55 WITA, demo mahasiswa masih berlangsung. Di sisi lain, gelombang mahasiswa terus berdatangan. Polisi berjaga ketat, termasuk personel Brimob Polda Kaltim.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa oleh koalisi masyarakat sipil sehubungan dengan KPU yang akan mengumumkan hasil rekapitulasi hari ini, Senin (18/3).
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini aksi demo tersebut sudah selesai. Mereka tidak sampai masuk ke dalam kampus karena diadang oleh petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut stop praktik-praktik KKN dan Pemilu Curang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaDPD PKS Depok akan demo di kantor KPUD Depok, Jalan Raya Margonda pada Rabu (6/3).
Baca SelengkapnyaAdapun pemeriksaan terhadap saksi telah dilakukan terhadap 130 orang untuk proses penyidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2023 lalu.
Baca Selengkapnya