Demo BBM, Angie si waria juga goda polisi

Merdeka.com - Jika sudah berani mengkritik penguasa, tentu ringan bagi Angie untuk menggoda polisi yang mengamankan demonstrasi. Di tengah-tengah demonstrasi di depan Gedung Sate, Bandung, godaan waria itu menjadi hiburan bagi para demonstran.

"Itu Pak polisi. Mohon maaf Pak polisi, kalau ada yang mau itu, hubungi saya," kelakar Angie mengundang gelak tawa ribuan demonstran buruh dan mahasiswa yang memadati ruas Jalan Diponegoro, Kamis (29/3).

Tak cuma polisi yang digoda waria yang bernama asli Abdul itu, presiden dan gubernur, juga menjadi sasaran kritiknya. Dengan gaya kemayu, Angie mengecam kebijakan pemerintahan SBY yang dinilainya seperti banci karena tidak bertanggung jawab atas kenaikan harga BBM.

"Kenaikan BBM hanya akan menyengsarakan rakyat," teriak Angie dari atas mobil bak terbuka.

Waria yang memakai rok mini dan stocking hitam ini pun berteriak dan mengajak massa untuk meneriakkan "sedot SBY". Namun waria yang mengenakan baju merah tersebut menjelaskan maksudnya. "Maksudnya sedot kekayaannya," katanya disambut tawa.

Angie benar-benar menjadi bintang siang itu. Setiap gelagatnya benar-benar menjadi perhatian, baik oleh aparat, demonstran dan juga wartawan yang meliput.

Bagi Angie, jika BBM naik, harga-harga kebutuhan pokok akan naik juga. Segala Kebutuhan menjadi mahal, tidak sebanding dengan penghasilannya yang sedikit sebagai pengamen jalanan.

"Jadi tolong turunkan semua harga apalagi makanan. Terutama make-up makin naik. Saya kan sering dandan," ungkapnya.