Dapat limpahan air, Vila Nusa Indah kebanjiran lagi
Merdeka.com - Banjir kembali menerjang Perumahan Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Rabu (25/5) dini hari. Penyebabnya, debit Sungai Cikeas dan Sungai Cileungsi meningkat akibat di wilayah hulu diguyur hujan deras.
Warga Vila Nusa Indah, Tri Hernantyo mengatakan, banjir terjadi sejak tengah malam. Air masuk melalui tanggul jebol yang belum diperbaiki oleh pemerintah. Akibatnya, pemukiman warga di RW 22, 13, 14, dan 15 tergenang banjir hingga ketinggian 30 sentimeter.
"Banjir baru surut sekitar pukul 04.00 WIB. Kini warga sedang bersih-bersih lumpur sisa banjir," kata Tri kepada merdeka.com.
Tri mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bogor lamban dalam menangani banjir di wilayah setempat. Soalnya, tanggul yang jebol sudah lama tak diperbaiki. Sehingga, apabila debit sungai meningkat, dipastikan air dengan cepat masuk melalui celah tanggul rusak itu.
"Selama jebolnya tanggul itu belum ada perbaikan, baik secara darurat maupun permanen," kata Tri.
Sementara itu, di Perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, air nyaris masuk ke pemukiman warga. Debit air kiriman dari Bogor melalui Sungai Cikeas dan Cileungsi ke Sungai Bekasi mencapai ketinggian 640 sentimeter.
"Ketinggian air di sungai hampir menyamai dengan ketinggian tanggul, hanya menyisakan 20 sentimeter," kata warga PGP, Kelik Widyanto.
Akibat adanya kiriman air itu, warga bermukim di bantaran Kali Bekasi siaga sejak dini hari. Beruntung, pintu air di bendungan Kali Bekasi dibuka secara maksimal, sehingga air dengan cepat terbuang ke laut.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaSebanyak 500 keluarga menjadi korban banjir di Bekasi
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaSumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaSaat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca Selengkapnya