Daftar 9 Jalan Layang dan Underpass untuk Mengurai Kemacetan di Jateng
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan ada sembilan pembangunan flyover (jalan layang) dan underpass di wilayahnya yang diharapkan mampu mengurai kemacetan. Salah satunya flyover Ganefo di Mranggen, Kabupaten Demak yang rencananya akan beroperasi pada Oktober 2022 ini.
Adapun sembilan flyover dan underpass tersebut adalah Ganefo Mranggen-Demak, Palur Solo-Sragen, Dermoleng di Brebes, Klonengan dan Kesambi di Kabupaten Tegal, Kretek di Kabupaten Brebes, Underpass Jatingaleh di Semarang, Purwosari Surakarta, serta Underpass Simpang Joglo Surakarta yang sedang tahap penataan.
Ganjar mengatakan, pihaknya saat ini memang tengah mempercepat pembangunan infrastruktur pasca pandemi, termasuk flyover. Pasalnya, kata Ganjar, pembangunan ini akan bermanfaat bagi masyarakat.
"Itu dibutuhkan masyarakat. Apalagi sebelumnya didahului dengan studi bahwa pekerjaan-pekerjaan ini akan sangat membantu, maka kita kebut," kata Ganjar, Senin (3/10).
Menurut Ganjar, langkah ini dilakukan untuk merespons laporan masyarakat soal kemacetan. Menurut Ganjar, Pemprov Jateng terus bergerak cepat dalam menangani keluhan-keluhan masyarakat.
"Traffic-nya sangat padat, di bawahnya ada rel kereta api, maka yang di Mranggen itu kita percepat. Alhamdulillah kawan-kawan cukup serius dan sekarang sudah mulai bisa diujicoba," sambung Ganjar.
Tak hanya flyover, baru-baru ini Ganjar juga merespons laporan masyarakat dengan memperbaiki jembatan di Kabupaten Pekalongan yang kondisinya keropos. Ganjar mengatakan perbaikan darurat sudah dilakukan dan perencanaannya segera dimatangkan.
"Saya senang teman-teman (Pemprov) mengetahui dengan cepat. Jadi laporan masyarakat malam ditindaklanjuti, pagi ini diturunkan tim, bisa diukur secara struktur, dan bisa dilakukan respons cepat," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan, Pemprov Jateng berkomitmen untuk terus melakukan percepatan di bidang infrastruktur. Terlebih, kata Ganjar, kini sudah memasuki musim penghujan yang dikhawatirkan rentan terhadap bencana.
"Hari ini di Pemprov semuanya kembali ke laptop, konsentrasi lagi, lakukan percepatan, dan kita kan sedang menghadapi situasi hari ini mulai turun hujan yang lebih lebat lagi. Maka semua sudah siaga bencana," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penutupan 'exit tol' tersebut karena ada perbaikan jembatan layang (flyover).
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan korban tawuran DDS yang tangannya putus di Flyover Pasar Rebo merupakan pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaPengguna jalan mengeluhkan banyaknya bendera partai politik yang berkibar di kanan dan kiri pembatas flyover.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah APBD di zamannya lebih besar dibanding saat Gibran.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengendara motor yang mengeluh karena menabrak benton di Flyover Kemayoran.
Baca SelengkapnyaMerasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.
Baca SelengkapnyaBeberapa bangunan di pinggir Ring Road tampak sudah mulai dibongkar karena terdampak proyek tol
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan dampak pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan sehubungan dengan pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi.
Baca Selengkapnya