Dada dibedil polisi, otak perampok spesialis minimarket tewas
Merdeka.com - Satu dari lima pelaku perampokan spesialis mini market di beberapa daerah, terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas oleh petugas gabungan dari Jatanras dan Tim Cobra Polda Jawa Timur, Rabu (5/10). Otak pelaku kejahatan di sembilan TKP ini, tewas di lokasi kejadian setelah dua butir peluru milik petugas bersarang di dada kirinya.
Diceritakan Kasubdit Jatanras Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, AKBP Hany Hidayat, pelaku atas nama Idrus Achmad (30), asal Dsn Sekargadung, Desa Sekargadung, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Pasuruan, ini merupakan residivis Polres Malang.
"Tersangka atau pelaku ini juga menjadi DPO petugas atas kejahatan yang sama. Pelaku merupakan pimpinan kelompok Pasuruan yang kali pertama melakukan kejahatan di wilayah Malang. Mereka, dalam setiap aksinya, kerap menyekap dan melukai korban-korbannya," terang Hany.
Selanjutnya, lanjut Hany, tim gabungan yang dipimpin Kompol Arbaridi Jumhur dan Kompol Hafid melakukan pengintaian terhadap tersangka dan kelompoknya. "Tersangka sudah kita kuntit dari Apollo Gempol dan dihentikan petugas di Bundaran Waru, Sidoarjo, Rabu tadi, sekitar pukul 03.40 WIB."
Sebelum beraksi bersama komplotannya, tersangka Idrus terlebih dahulu mencari sasaran dan memetakan situasi sasaran yang akan dijarah. "Setelah itu, dia (Idrus) mengajak komplotannya untuk beraksi. Dan kebetulan, saat kita tangkap, tersangka ini tengah mengintai daerah Waru, Sidoarjo seorang diri," sambung Hany.
Saat hendak ditangkap di Bundaran Waru, tersangka Idrus yang membawa sajam jenis parang, menyerang petugas. Meski sudah diberi tembakan peringatan ke udara, tersangka masih nekat menyerang petugas. Terpaksa, petugas melepaskan dua kali tembakan ke arah dada kiri tersangka hingga tewas di tempat.
"Jenazah tersangka kemudian kita evakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo, Surabaya," kata Hany menegaskan.
Dalam setiap aksi, masih kata Hany, para tersangka, memang kerap membawa senpi (senjata api) rakitan dan sajam. "Biasanya, tersangka bekerja sama dengan lima orang, termasuk tersangka Idrus sendiri. Jadi, masih ada empat tersangka lain, yang masih menjadi komplotan Idrus, yang masih kita buru. Mereka ini sudah beraksi sejak satu tahun ini," ujarnya.
Dari catatan polisi, komplotan Idrus pernah menjarah Swalayan Alfamart di Jalan Raya Porong, Sidoarjo pada 17 Januari 2014, Alfamart Jalan dr Cipto, Kelurahan Bedali, Lawang, Malang (24 Maret 2014), Indomaret Jalan Raya Sukorejo, Pasuruan (25 April 2014), Alfamart Randu Agung 2 di Desa Randu Agung, Singosari, Malang (28 April 2014).
Kemudian pada 21 Mei 2014 beraksi di Alfamart Dusun Ngetal, Desa Karang Rejo, Gempol, Pasuruan, Indomaret Jalan Sumber Wuni, Kalirejo, Kecamatan Lawang, Malang (8 Juli 2014), Indomaret di Jalan Tamrin, Lawang, Malang (6 Agustus 2014), dan Alfamart di Desa Kepulungan, Gempol, Pasuruan (23 Oktober 2014).
"Untuk aksi yang kesembilan, akan dilakukan di daerah Waru. Namun terlebih dulu terdeteksi oleh petugas yang memang sudah mengintai tersangka sudah lama," terang Hany.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaSelain menjadi tulang punggung keluarga, sosoknya mengungkap hal lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSaksi Y dan saksi W pun langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban.
Baca SelengkapnyaTujuan pria tersebut semulanya bukan ingin melakukan penangkapan terhadap target operasinya, melainkan urusan yang lain.
Baca Selengkapnya