Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Chairun Nisa seret Teras Narang di sidang suap Gunung Mas

Chairun Nisa seret Teras Narang di sidang suap Gunung Mas Sidang Chairun Nisa. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa pemilihan kepala daerah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, di Mahkamah Konstitusi , Chairun Nisa , mulai menyeret pihak lain dalam perkara menjeratnya. Dalam persidangan hari ini, politikus Partai Golkar itu menyebut ada keterkaitan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang dalam perkara itu.

Menurut Nisa, Bupati non-aktif Gunung Mas, Hambit Bintih , sempat mencurahkan isi hati  soal gugatan kemenangannya dalam pilkada Gunung Mas oleh saingan terdekatnya, Jaya Samaya Monong-Daldin. Dia mengatakan, Hambit takut kalah dalam sengketa di Mahkamah Konstitusi lantaran Jaya adalah keponakan Teras Narang.

"Saya menganggap Pak Hambit pemenang dan selisih suaranya banyak. Tetapi ada rasa khawatir soal Jaya. Takut pilkadanya diulang," kata Nisa dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (20/2).

Nisa menyatakan sempat bertanya kepada Hambit kenapa mesti khawatir dengan pengaruh Teras Narang. Sebab, lanjut Nisa, Teras dan Hambit juga sama-sama politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan tidak mungkin saling telikung.

"Saya tanya ke Pak Hambit, 'Ada apa dengan Pak Teras? Kan dia juga PDIP, pasti bantu bapak.' Tapi Pak Hambit menjawab, 'Di MK yang menang kan bisa jadi kalah.'," ujar Nisa.

Nisa berkelit, mulanya sudah meyakinkan Hambit supaya tidak perlu menemui Akil supaya kemenangannya di pilkada Gunung Mas tidak perlu dianulir. Karena, selisih suara antara duet Hambit-Arton S. Dohong dan Jaya-Daldin terpaut jauh.

Menurut Nisa, sewaktu masih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Teras dan Akil pernah duduk dalam satu komisi. Atas alasan itulah, Nisa mau membantu Hambit mengurus sengketa pilkada di MK .

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar Singgung MK Beri Karpet Merah Gibran Maju Cawapres: MK Berubah jadi Mahkamah Memalukan
TPN Ganjar Singgung MK Beri Karpet Merah Gibran Maju Cawapres: MK Berubah jadi Mahkamah Memalukan

TPN Ganjar Singgung MK Beri Karpet Merah Gibran jadi Cawapres: MK Berubah jadi Mahkamah Memalukan

Baca Selengkapnya
Seragam Loreng Panglima TNI saat Terima Menteri AHY Curi Perhatian Sampai Dikomentari Habib Husein
Seragam Loreng Panglima TNI saat Terima Menteri AHY Curi Perhatian Sampai Dikomentari Habib Husein

Penampilan Panglima TNI saat sambut Menteri ATR/BPN disorot.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Minta Relawan & Pendukungnya Tak Takut Tekanan & Intimidasi Jelang Pemilu: Kita Punya Kebebasan!
Ganjar Minta Relawan & Pendukungnya Tak Takut Tekanan & Intimidasi Jelang Pemilu: Kita Punya Kebebasan!

Ganjar juga berpesan pada relawan di Manggarai NTT agar terus menemui masyarakat dan meminta datang ke TPS pada 14 Februari nanti dan mecoblos nomor 3.

Baca Selengkapnya
Nahas, Pendaki Gunung Cikuray Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh
Nahas, Pendaki Gunung Cikuray Meninggal Tersambar Petir saat Berteduh

Anas menjelaskan bahwa saat itu korban diketahui melakukan pendakian bersama beberapa orang rekannya

Baca Selengkapnya
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena
6 Orang Jadi Tersangka Penganiayaan Relawan Ganjar-Mahfud, Ganjar: Oknumnya Tak Boleh Semena-Mena

Ganjar Pranowo memuji gerak cepat Panglima TNI Agus Subiyanto dalam menangani kasus penganiayaan relawannya.

Baca Selengkapnya
Keseruan, Para TNI Ini Ngadu Layangan di Asrama Kalah Sama Bocah-bocah Kecil
Keseruan, Para TNI Ini Ngadu Layangan di Asrama Kalah Sama Bocah-bocah Kecil

Para prajurit diharuskan melawan bocah-bocah kecil yang tinggal di sekitar kampung asrama. Lantas bagaimana momen keseruan bermain layangannya?

Baca Selengkapnya
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).

Baca Selengkapnya