Cerita tradisi nyekar oleh umat muslim di Bali jelang Ramadan
Merdeka.com - Sama halnya dengan di daerah lain, di Bali budaya berziarah ke makam keluarga jelang Ramadan. Seperti yang terjadi di tampat pemakaman umum muslim Desa Wanasari jalan Maruti Denpasar atau lebih dikenal Kampung Jawa.
Pantauan merdeka.com di lokasi, di sekitar area pemakaman sudah berjejer rapih pedagang bunga lengkap dengan aneka bunga dan air mawar.
Salah satu pedagang bunga Wayan Asih yang mengaku hampir 20 tahun menjajakan bunga di makam Wanasari setiap jelang Ramadhan. Menurutnya, dari H-3 awal bulan puasa Ramadhan sudah berjualan bunga untuk nyekar.
"Kalau saya biasanya jualan bunga ini setiap minggu sekali, hari jumat biasa ada aja yang datang berziarah kubur, tapi kalau dekat Ramadhan ramai yang kesini, iya lumayan pengasilan jualan bunga. Sejak dua hari lalu sudah ramai warga datang nyekar," ucap Asih asal Denpasar, Jumat sore (26/5)
Lanjutnya, bunga yang dijual ada tiga jenis, bunga tabur, kembang kelon dan mawar, kalau bunga tabur dan kembag telon dijual perbungkus, kecuali bunga mawar yang dijual perbatang.
"Untuk harga saya jual perbungkus hanya Rp. 1000 saja, kalau bunga mawar saya jual perbatang itu Rp. 3.000. Biasanya kalau hari biasa seperti hari Jumat, saya bisa dapat Rp. 100.000 perhari, tapi kalau menjelang Ramadhan seperti sekarang bisa lebih, kecuali waktu lebaran, bisa dapat sekitar Rp. 500.000," ujarnya
Sementara Zainal Mutakin sebagi staf penanggung Jawab (PU) Makam di Desa Wanasri menjelaskan bahwa untuk pengunjung menjelang bulan Ramadhan sangat ramai yang nyekar.
"Kalau dari pagi sampai sore bisa mencapai 200 lebih yang datang untuk nyekar ke makam Wanasari ini, para pengujung sekita Badung, Denpasar dan ada juga dari Jawa karena kuburan keluarganya ada disini," ungkapnya.
Zainal juga menerangkan bahwa pemakaman Wanasari ini dibuka mulai pukul 06.00-17.00 Wita.
"Umumnya setelah Salat Ashar itu banyak yang datang untuk nyekar," akunya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampung Islam Kepaon di Kota Denpasar memiliki kuliner khas bernama brongko yang hanya disajikan saat Ramadan. Kuliner ini biasa disajikan untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaMegibung merupakan tradisi buka puasa bersama khas kampung Islam Kepaon Bali
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah aturan telah ditetapkan demi berlangsungnya perayaan Nyepi secara sakral di Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaDi Provinsi Sumatra Utara, masyarakat menyambut bulan suci ini dengan ragam tradisi yang berbeda-beda dan tentunya penuh makna.
Baca SelengkapnyaRitual jemaah penganut Tarekat Naqsyabandiah di Ranah Minang ini menghabiskan waktu di Bulan Ramadan dengan berzikir dan berdoa kepada Allah.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan penuh berkah, masyarakat Pasaman Barat memiliki salah satu tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnya