Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Starling mengais rezeki di Jakarta

Cerita Starling mengais rezeki di Jakarta Ilustrasi kopi. ©Shutterstock/Valentyn Volkov

Merdeka.com - Jika Anda bepergian ke sejumlah wilayah ramai di Jakarta, misalnya Monas, Anda pasti melihat pedagang kopi keliling yang biasanya menggunakan sepeda. Mereka biasa dikenal dengan sebutan Starling, perpaduan antara sebuah merk kedai kopi terkenal dan kata keliling.

Mereka memang memilih wilayah-wilayah ramai di Ibu Kota untuk menjajakan kopi dagangannya. Dengan menggunakan sepeda mereka tiap harinya berkeliling dari satu tempat ke tempat yang lain.

Mereka rata-rata sudah berjualan di Jakarta sejak lima tahun lalu. Starling biasanya memiliki kelompok dan seorang bos. Salah satunya adalah Haji Usman.

Bos dari para Starling itu tinggal di daerah Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Lokasi tempat Haji Usman tinggal sekaligus dijadikan markas dari para Starling yang jumlahnya mencapai ribuan.

Di sepanjang gang rumah Haji Usman, berjajar sepeda dan aneka jajanan yang menghiasi. Haji Usman mendapatkan untung dari pasokan kopi yang dibeli para pedagang.

"Kita sih pedagang beli kopi dari Pak Usman. Dia untungnya ya dari hasil belanjaan yang kita beli," ujar salah seorang pedagang Starling, Anto, saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (30/3).

Anto menceritakan cerita awal mereka berjualan sebelum menggunakan sepeda. Menurutnya, awalnya para pedagang kopi menjajakan dagangan tanpa menggunakan sepeda. Saat itu mereka berjalan kaki dan menggunakan keranjang untuk menampung barang dagangannya.

Namun, muncul gagasan untuk menggunakan sepeda. Gagasan itu muncul agar mereka bisa lebih cepat dan leluasa mencari konsumen di sejumlah kawasan Ibu Kota. Menurutnya, sepeda yang digunakan para pedagang merupakan sepeda milik sendiri.

"Yah terus ada ide naik sepeda terus akhirnya ramai deh kayak sekarang," kata pria yang sudah lima tahun berjualan kopi itu.

Dia mengatakan, peralihan berjualan dengan menggunakan sepeda mendongkrak penghasilan yang didapat. Sebab, dengan menggunakan sepeda para Starling dapat lebih leluasa mencari konsumen di lokasi-lokasi ramai.

Anto menceritakan, para Starling juga disediakan tempat untuk beristirahat di rumah Haji Usman. Pemasok kopi bagi para Starling itu menyediakan semua barang dagangan yang dibutuhkan para Starling.

"Kalau air panas ada yang jual. Rp 2 ribu per termos," katanya.

Dia mengaku, keuntungan yang diperoleh dari pedagang kopi lumayan. Dari kopi serenceng (isi 10), dia bisa mendapatkan untung 100 persen.

"Modalnya serenceng bisa Rp 6.500. Dijual segelasnya Rp 2 ribu-Rp 3 ribu," tuturnya.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915

Mengunjungi Kedai Kopi Tertua di Semarang, Sudah Berdiri Sejak Tahun 1915

Bangunan itu mulai digunakan untuk penggorengan maupun penggulingan kopi pada tahun 1928

Baca Selengkapnya
Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya

Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.

Baca Selengkapnya
Pertama di Indonesia, Gerai Starbucks Ini Berkonsep Ramah Lingkungan

Pertama di Indonesia, Gerai Starbucks Ini Berkonsep Ramah Lingkungan

Gerai baru kopi asal Amerika Serikat tersebut hadir untuk membantu mengurangi dampak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Ibu dan Anak di Jakarta Selatan Ditemukan Meninggal Dalam Rumah, Kondisi Mengenaskan

Penemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.

Baca Selengkapnya
Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

Dua Sekuriti Diduga Terlibat Pengeroyokan Pemuda hingga Tewas di Kafe Kemang Jaksel

AM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya
Asyik Ngopi, Pemuda di Bekasi Tewas Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal

Asyik Ngopi, Pemuda di Bekasi Tewas Dibacok Sekelompok Orang Tak Dikenal

Seorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

FOTO: Pemudik Mulai Padati Stasiun Pasar Senen, 42 Ribu Penumpang Kereta Sudah Meninggalkan Jakarta

Lebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.

Baca Selengkapnya