Capaian Vaksinasi Covid-19 di Padang Mencapai Angka 45 persen
Merdeka.com - Angka capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Padang mendekati angka 45 persen. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Feri Mulyani menyebutkan, angka capaian vaksinasi Covid-19 mendekati 45 persen itu karena dilakukannya vaksinasi secara massal pada seluruh Kelurahan.
"Angkanya itu 44,26 persen, angka capaian vaksinasi itu hingga Selasa (12/10) kemarin," kata Feri di Padang, Rabu (13/10).
Dia menjelaskan, jika saat ini pihaknya menargetkan melakukan vaksinasi terhadap 10 ribu setiap harinya. Menurutnya, selain mempercepat capaian vaksinasi Covid-19, langkah ini juga bertujuan untuk membentuk Herd Immunity ditengah masyarakat.
"Kita targetkan 10 ribu warga setiap hari (vaksinasi). Pada Senin (11/10) kemarin, sehari itu, masih 8 ribu warga yang divaksinasi Covid-19," jelas Feri.
Pihaknya optimis sasaran vaksinasi Covid-19 dapat mencapai angka 50 persen hingga akhir Oktober 2021 mendatang.
"Iya kita optimis, dan targetkan 50 persen (angka) capaian itu bisa diperoleh hingga akhir Oktober ini. Salah satunya, dalam kurun waktu lima hari terakhir, sudah melaksanakan vaksinasi secara massal hingga level kelurahan," sebut Feri.
Selain itu, percepatan capaian vaksinasi Covid-19 itu dilakukan karena Kota Padang tak kunjung turun dari PPKM Level 4, walaupun angka kasus Covid-19 telah melandai.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca Selengkapnya