Buya Syafii Dukung Koruptor Dihukum Mati karena Bikin Miskin Bangsa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan wacana menghukum mati koruptor. Wacana tersebut pun menimbulkan pro kontra. Ada yang mendukung dan menolak wacana itu.
Menanggapi wacana pemberian hukuman mati terhadap koruptor, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif pun angkat komentar. Buya Syafii mengaku setuju dengan wacana pemberlakuan hukum mati bagi koruptor.
Buya Syafii menerangkan, selama pemerintah memiliki alasan yang cukup untuk menjatuhkan hukuman mati pada pelaku korupsi menurutnya tak masalah. Buya Syafii pun menyebut Indonesia bisa belajar dari pemberlakuan hukum mati bagi koruptor dari negara China.
"Saya kira, asal alasan cukup tak masalah (diberlakukannya hukuman mati bagi koruptor). Tiru China. Di China kan begitu," ujar Buya Syafii, Kamis (12/12).
Koruptor Penyebab Kemiskinan
Buya Syafii menilai korupsi menjadi salah satu akar penyebab kemiskinan di Indonesia. Selain itu korupsi dinilai pula telah sangat menggurita dan merugikan Indonesia.
"Memang korupsi ini sudah keterlaluan dan menggurita begitu rupa ya. Itu juga salah satu penyebab kemiskinan kita belum selesai," tegas Buya Syafii.
Meskipun mendukung namun Buya Syafii mewanti-wanti agar mempertimbangkan banyak hal sebelum memberlakukan hukuman mati bagi koruptor.
"Pertimbangkanlah ya. Secara hukum dan keadilan," ungkap Buya Syafii.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPolri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejati Sumsel menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam (PTBA).
Baca SelengkapnyaPolda Bali mengatakan, terkait dugaan korupsi masih didalami kebenarannya karena hal itu baru sebatas laporan.
Baca SelengkapnyaPrabowo berjanji di sisa hidupnya akan berjuang untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaPrabowo berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJaksa Geledah Kantor Gubernur Sumbar, Cari Dokumen Pengadaan Alat Praktik SMK yang Diduga Dikorupsi
Baca Selengkapnya