Bupati Garut: Gempa Terjadi Beberapa Kali Karena Sesar Garsela
Merdeka.com - Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan menyatakan daerah itu seperti di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang sudah beberapa kali terjadi gempa dengan skala kecil karena hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) wilayah itu terdapat sesar Garsela.
"Saya berdiskusi dan sengaja mengundang PVMBG, bahwa ternyata ada beberapa gempa kecil, kecil sekali, itu di Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Samarang," katanya saat menerima kunjungan dari PVMBG, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Garut dilansir Antara, Senin (5/12).
Dia menyampaikan kunjungan dari PVMBG itu bertujuan terkait potensi gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut, dan kejadian gempa yang terjadi belum lama ini.
Kejadian gempa yang terjadi di Garut tidak dirasakan masyarakat karena skalanya kecil dan kedalamannya di atas 100 kilometer sehingga banyak yang tidak merasakan.
"Sudah terjadi, tapi tidak dirasakan oleh masyarakat, jadi kami ada beberapa gempa, jadi memang Jawa Barat itu siaga satu terhadap gempa," katanya.
Ia menambahkan langkah menghadapi ancaman gempa bumi tersebut yakni pihaknya bersama PVMBG merumuskan langkah apa saja untuk mengurangi risiko dari kejadian gempa.
Salah satu upaya yang akan dilakukan, kata Bupati, dengan menyiapkan tambahan kebutuhan pangan di Dinas Sosial Garut, kemudian tambahan biaya tidak terduga untuk persiapan kebencanaan.
"Kita lagi mau merumuskan tanpa kita menakut-nakuti, tapi kita preventif ya," kata Rudy Gunawan.
Penyelidik Bumi Madya, PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM, Supartoyo menyatakan, kunjungan tersebut untuk melakukan koordinasi tanggap darurat bencana gempa bumi di Kabupaten Garut.
Ia menjelaskan ada dua sumber gempa bumi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut yakni di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau salah satu sumber gempa bumi utama di Indonesia yang disebut dengan zona penunjaman. Kedua, potensi gempa dari patahan aktif di darat yang disebut dengan sesar Garsela.
"Jadi ada dua sumber gempa bumi yang ada di wilayah Kabupaten Garut, pertama yang di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau zona penunjaman, kedua adalah patahan aktif yang terletak di darat yang disebut sesar Garsela yang tersebar di sekitar Kecamatan Pasirwangi," katanya.
Ia menjelaskan wilayah selatan Garut terdapat zona subduksi yang saat ini sedang cukup aktif dibuktikan dengan adanya gempa pada 12 November lalu, kemudian terulang kembali pada 3 Desember 2022 yang mengakibatkan beberapa bangunan rusak ringan.
Pihaknya siap membantu Pemkab Garut dalam upaya mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dengan melakukan berbagai langkah sehingga risikonya tidak terlalu besar.
"Mumpung itu belum terjadi mari sama-sama kita tingkatkan upaya mitigasi gempa bumi dan tsunami," tutup Supartoyo.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaWawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaTiga kali Kabupaten Sumedang diguncang gempa bumi.
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material rumah.
Baca Selengkapnya