Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BSSN Sebut Penelusuran Kebocoran Data BPJS Hanya Butuh Waktu Seminggu

BSSN Sebut Penelusuran Kebocoran Data BPJS Hanya Butuh Waktu Seminggu BSSN. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Juru bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Anton Setiawan mengatakan penelusuran dugaan kebocoran data penduduk Indonesia di BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan membutuhkan waktu selama satu minggu. Penelusuran ini dilakukan buntut adanya penjualan data penduduk Indonesia oleh akun Kotz di Raid Forums.

"Secara teknis menurut saya harusnya dalam waktu satu minggu kita sudah bisa mengidentifikasi, biasanya," katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (29/5).

Penelusuran dugaan kebocoran data penduduk di BPJS Kesehatan sendiri sudah lebih dari satu minggu. Namun, hingga kini, BPJS Kesehatan belum bisa memastikan apakah data yang dijual akun Kotz di Raid Forums berasal dari lembaganya.

"Belum, mereka masih berproses," ujarnya.

Anton kemudian menjelaskan sistem keamanan data di BPJS Kesehatan. Menurutnya, sebagian sistem keamanan data pada lembaga yang bertugas menyelenggarakan jaminan kesehatan nasional itu sudah terverifikasi, namun sebagian lain belum.

Meskipun sebagian sistem keamanan data sudah terverifikasi, Anton menyebut, seharusnya BPJS Kesehatan tetap melakukan pengawasan ketat secara berkelanjutan. Hal ini untuk memastikan data peserta BPJS Kesehatan tetap aman.

"Misalnya gini, hari ini auditor datang ke rumah kita, 'oiya pintunya bagus rapi', kemudian auditornya setuju dapat sertifikasi. Kemudian jangan auditornya pergi, besok pintunya kita enggk kunci. Itu kan sama saja bohong," katanya.

Selain BPJS Kesehatan, menurut Anton, semua lembaga yang memegang kendali sistem elektronik harus mengawasi ketat keamanan data secara berkelanjutan. Pengawasan tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang, di antaranya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Jadi di samping sebagian sudah sertifikasi, kita juga menuntut adanya tata kelola berkelanjutan," pungkasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS
Parah! 3 PNS Disdik Garut Gelapkan Uang Koperasi Rp1 Miliar Lebih dengan Jaminan Dana BOS

Sejak September 2018 hingga Januari 2019, ketiga berhasil melakukan pinjaman fiktif menggunakan data 14 sekolah.

Baca Selengkapnya
BPS Adalah Kepanjangan Badan Pusat Statistik, Ketahui Tugasnya
BPS Adalah Kepanjangan Badan Pusat Statistik, Ketahui Tugasnya

Pengertian lembaga BPS beserta tugas, fungsi, dan wewenangnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Jelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya

Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Lima Hari Terjadi 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal
Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Lima Hari Terjadi 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal

Data Terbaru Arus Mudik Lebaran 2024: Dalam Lima Hari 322 Kecelakaan, 63 Orang Meninggal

Baca Selengkapnya
Beras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta
Beras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta

Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Bawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya

Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan
Kasus Ibu Lahiran di Pinggir Jalan Karena Ditolak Bidan, Faskes di Jember jadi Sorotan

Buntut kejadian itu, Apdesi Jember hari ini akan melakukan aksi ke Dinas Kesehatan dan DPRD Jember untuk mencari solusi konkret.

Baca Selengkapnya