BRIN Ungkap Banyak Sesar Besar Pemicu Gempa Dahsyat Mengapit Sumedang
"Magnitudo di atas 6,5 semua. Ini sesuatu yang harus kita waspadai," kata peneliti BRIN.
"Magnitudo di atas 6,5 semua. Ini sesuatu yang harus kita waspadai," kata peneliti BRIN.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan ada banyak sesar aktif besar dengan kekuatan di atas 6,5 magnitudo mengapit Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
"Sumedang berada di antara sesar aktif yang besar-besar yang sudah kita pelajari dengan baik," kata Peneliti Gempa Bumi BRIN Mudrik Rahmawan Daryono dalam webinar bertajuk Kupas Tuntas Gempa Sumedang, Kamis (11/1).
"Magnitudo di atas 6,5 semua. Ini sesuatu yang harus kita waspadai," imbuhnya.
Mudrik menuturkan, sesar-sesar aktif yang besar tersebut berada di kota-kota yang sangat penting. Seperti Cirebon, Bandung, Jakarta, Karawang, Indramayu, dan lain sebagainya.
Menurut dia, kota-kota vital itu menyimpan energi berupa swarm earthquake maupun foreshocks.
Mudirik mengatakan, sesar-sesar besar yang mengapit Sumedang adalah Sesar Baribis Segmen Tampomas yang berada di sisi utara, Sesar Baribis Segmen Ciremai pada sisi timur, Sesar Lembang pada sisi barat, Sesar Cileunyi Tanjungsari dan Sesar Garsela pada sisi selatan.
Sesar Baribis yang menerus dari Surabaya hingga ke sekitaran Jakarta memiliki kekuatan hingga mencapai 7 magnitudo.
Sesar Lembang 7,0 magnitudo, Sesar Tampomas berkekuatan 6,7 magnitudo, Sesar Ciremai 1 sebesar 6,6 magnitudo, dan Sesar Ciremai 2 berkekuatan hingga 6,9 magnitudo.
Menurut Mudrik, keberadaan sesar-sesar besar tersebut harus dikaji lebih dalam agar bisa beradaptasi dan memitigasi potensi gempa bumi di masa depan.
Mudrik menyebut, pada tahun 1847, di segmen Tampomas pernah terjadi gempa bumi. BRIN telah melakukan survei morfologi rinci menggunakan drone untuk mengetahui dampak gempa bumi darat tersebut.
Data drone memperlihatkan ada sebuah robekan khas dari sesar aktif yang menimbulkan pergeseran sekitar empat meter. Pergeseran empat meter itu dapat menimbulkan gempa bumi berkekuatan 7,0 magnitudo.
merdeka.com
Dia mengatakan, masyarakat harus bersiap dengan kemungkinan terburuk dengan melakukan mitigasi terhadap ancaman gempa bumi di masa mendatang.
Beberapa Caleg yang diduga tak meraup suara banyak pun mengalami kekecewaan.
Baca SelengkapnyaCurug Uci bisa dibilang serpihan surga di bumi Garut, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaMengenal Sesar Cileunyi-Tanjungsari Pemicu Gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaPerut kembung saat berpuasa tidak boleh diabaikan karena bisa menjadi pertanda bahwa tubuh sedang tidak dalam kondisi sehat.
Baca SelengkapnyaNS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca Selengkapnya