Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah kelas 6 SD di Bandung jadi PSK karena dijual orangtuanya

Bocah kelas 6 SD di Bandung jadi PSK karena dijual orangtuanya Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat beberapa waktu ke belakang sempat menangani kasus bocah perempuan kelas 6 SD yang dijadikan budak seks para lelaki hidung belang. Kasus itu saat ini masih dalam penyelidikan Polrestabes Bandung.

P2TP2A yang sempat mengasuh bocah berusia 12 tahun itu terpaksa mengembalikannya ke orangtuanya. Itu karena orangtua keberatan jika harus dititipkan pada P2TP2A.

Hal itu disampaikan Ketua P2TP2A Netty Prasetyani ditemui usai menghadiri halal bihalal ‎tingkat Provinsi di Gedung Sate, Bandung, Kamis (23/7). "Di Polrestabes Bandung ada anak yang menyambi (jadi PSK). Anak itu dilacurkan orangtuanya," katanya.

Ada pun motif bocah dilacurkan lantaran mencari uang tambahan mengingat kondisi ekonomi orangtua serba kekurangan. ‎"Anak itu sudah dialog dengan Kapolrestabes (Kombes Pol AR Yoyol) anak itu meminta kami bertanya ke ibu nya berapa ibu nya memberi uang saku setiap hari," katanya.

Sehingga anak tersebut memilih jalan pintas menjadi pemenuh hasrat birahi lelaki hidung belang. ‎Netty tidak ingat benar berapa lama bocah tersebut menjalankan profesi sebagai PSK. Yang pasti bocah tersebut sudah memiliki pelanggan tetap yang setiap saat bisa dihubungi.

"Miris memang, tapi ini harus dilihat apakah memang karena faktor agamanya yang kurang di berikan oleh orangtua atau tarikan lingkungannya yang lebih kuat," ungkapnya. Bisa saja nilai-nilai lingkungannya lebih dominan sehingga bocah tersebut bisa sampai dilacurkan.

‎Lebih lanjut dia menerangkan, karena dikembalikan ke orangtua, maka fungsi pendampingan harus dilakukan. Jadi, harus ada kesadaran masyarakat untuk saling mengawasi dan mencegah agar tak terjadi kekerasan pada anak. "Kalau ada indikasi kekerasan masyarakat harus segera melaporkan," katanya.‎ Karena dikembalikan ke orangtua, maka fungsi pendampingan harus dilakukan. Jadi, harus ada kesadaran masyarakat untuk saling mengawasi dan mencegah agar tak terjadi kekerasan pada anak.

"Kalau ada indikasi kekerasan masyarakat harus segera melaporkan," katanya.

‎P2TP2A sudah menjalin kerja sama dengan Polrestabes Bandung untuk menampung korban kekerasan anak. Karena, mereka kesulitan mencari tempat untuk menitipkan korban. "Jadi kalau ada korban di titipkan ke kami," katanya.

Momen memperingati hari anak nasional yang jatuh pada 23 Juli ini, diharapkan pemangku kepentingan bisa memperhatikan masalah anak dengan sungguh-sungguh. Karena, dari sisi usia anak mereka termasuk kelompok rentan yang membutuhkan perlindungan orang dewasa. Baik orang tua, institusi pendidikan maupun masyarakat di sekitarnya.

"Dari sisi fisik anak juga kelompok yang lemah jadi harus dapat perawatan dan perlindungan," katanya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah
Perjuangan Bocah 11 Tahun di Palembang Hidupi 3 Adik Usia Balita Nyambi Jualan Keripik di Sekolah

Setelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.

Baca Selengkapnya
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi
Bocah di Jakarta Utara 'Disunat Jin' Usai Kencing di Kali, Ternyata Ini yang Terjadi

Dilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top
Bocah Ini Pegang Pesan Sang Ayah 'Orang Miskin Jangan Lawan Orang Kaya, Orang Kaya Jangan Lawan Pejabat', Tak Disangka Kini Punya Posisi Top

Pria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu
Bocah 5 Tahun di Bekasi Ditemukan Tewas dengan 20 Luka Tusukan, Pembunuhnya Diduga Sang Ibu

Bocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.

Baca Selengkapnya
Nestapa Iyyang Bocah SD Jalan Kaki 2 Km Jualan Es, Diberi Upah Rp 2 Ribu hingga Bangunan Sekolahnya Miris
Nestapa Iyyang Bocah SD Jalan Kaki 2 Km Jualan Es, Diberi Upah Rp 2 Ribu hingga Bangunan Sekolahnya Miris

Ada perjuangan dan kerja keras dari sosok bocah bernama Iyyang.

Baca Selengkapnya
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar
Sosok Awan, Bocah Tewas Dibanting Ayah Dikenal Dekat dengan PPSU dan Bercita-Cita jadi Petugas Damkar

Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.

Baca Selengkapnya