Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BNPB: Hujan Buatan Hanya Basahi Bagian Atas Hutan Terbakar

BNPB: Hujan Buatan Hanya Basahi Bagian Atas Hutan Terbakar Kebakaran hutan merusak kawasan Kersik Luway di Kaltim. ©2019 Istimewa

Merdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hanya akan padam pada musim penghujan.

"Akan bisa padam pada musim hujan. Karena, dengan hujan buatan, waterboombing hanya membasahkan bagian atas. Sementara baranya ada yang sampai di kedalaman tujuh (meter) bahkan lebih," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (8/10).

Doni menyebutkan, hal itulah yang membuat BNPB merasa kesulitan dalam memadamkan karhutla yang berada di beberapa titik tersebut.

Doni menyebutkan, meskipun selama ini BNPB dengan beberapa pihak telah bersinergi memadamkan api, namun hanya tidak mengurangi hotspot api secara signifikan. Karena ia melihat, tatkala api dipadamkan, dalam beberapa hari akan kembali muncul lagi.

"Kenapa terjadi? Karena kedalam gambut kita ada yang lebih dari 10 meter, 20 meter. Bahkan ada beberapa tempat yang kedalamannya mencapai 36 meter," papar Doni.

Secara kodrati, menurut Doni gambut itu mudah terbakar. Karena gambut merupakan asal mula dari batubara. Jika kering, gambut itu seperti halnya batubara yang amat mudah terbakar dan baranya awet.

Bentuk Pokja

Karena sadar akan kesulitan untuk memadamkan karhutla, Doni menilai langkah paling paten untuk memadamkan karhutla ialah mencegahnya terjadi. Oleh sebab itu, pihaknya juga berencana untuk membentuk kelompok kerja (Pokja) pencegahan karhutla.

"Kita akan bentuk tim Pokja bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, TNI, Polri kemudian juga para akademisi, dunia usaha termasuk juga teman-teman di daerah dan juga teman-teman media," ungkap Doni di Kantor BNPB, Jakarta Timur.

Langkah itu, kata Doni juga sejalan dengan apa yang selama ini ditekankan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi, menurut Doni selama ini dalam pelbagai kesempatan kerap menekankan pentingnya pencegahan.

"Presiden dalam berbagai macam kesempatan pencegahan harus menjadi prioritas pencegahan harus dilakukan seoptimal mungkin. Karena pencegahan lebih baik dari penanggulangan," ujar Doni.

Tugas Pokja

Doni mengungkapkan, tugas Pokja ini kedepannya ialah guna memberikan masukkan kepada BNPB untuk melakukan pencegahan. "Tim Pokja memberikan masukkan lengkap tadi seperti yang disampaikan Pak Wisnu dari akademisi ada, dari perguruan tinggi dari dunia usaha pakar-pakar di berbagai bidang, pakar gambut pakar hukum ya semuanya," ungkapnya.

Ia mengharapkan hasil dari Pokja itu akan memberikan masukan yang optimal bagi pencegahan karhutla di kemudian hari. "Dan juga sebagai bahan mungkin dalam memperbaiki dan menyempurnakan beberapa peraturan yang ada," ia mengakhiri.

Reporter: Yopi Makdori

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya
229,54 Ha Hutan dan Lahan di Jambi Terbakar, Jenderal Bintang Satu Tuding Ini Penyebabnya

Sebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dampak Hujan Buatan bagi Lingkungan, Bisa Picu Banjir hingga Pencemaran Tanah
Dampak Hujan Buatan bagi Lingkungan, Bisa Picu Banjir hingga Pencemaran Tanah

Hujan buatan dapat berdampak buruk bagi lingkungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat
BNPB Ungkap Alih Fungsi Hutan Memperparah Dampak Longsor di Bandung Barat

“Maka dalam rencana jangka panjang kami merekomendasikan supaya masyarakat direlokasi ke tempat yang lebih aman," kata Abdul

Baca Selengkapnya
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Penyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia

Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya
Korban Banjir Bandang Grobogan dan Demak Dapat Bantuan dari BUMN Semen, Ini Detail Isinya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan banjir bandang itu dipicu hujan dengan intensitas tinggi di wilayah hulu.

Baca Selengkapnya
Bak Lautan, Potret 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir Karena 6 Tanggul Jeboh Usai Hujan Deras
Bak Lautan, Potret 11 Kecamatan di Kabupaten Demak Terendam Banjir Karena 6 Tanggul Jeboh Usai Hujan Deras

Sebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya