Biar tuyul takut, warga Bandung dianjurkan perbanyak baca Alquran

Merdeka.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar meminta warga Ujungberung Bandung tidak resah menanggapi isu tuyul yang berkeliaran. Justru MUI menyarankan agar warga bisa lebih meningkatkan iman dan ketaqwaan pada Sang Pencipta.

Warga Kampung Ciseupan RW 13 Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung dibuat resah pada beberapa bulan ke belakang lantaran duit warganya banyak yang raib. Kehilangan itu dikaitkan salah satu kesaksian warga, yang memang melihat mahluk gaib dengan ciri-ciri kepala botak berkeliaran di lingkungannya.

"Saya anjurkan coba abis Magrib baca Alquran, dibiasakan. Wali Kota Bandung (Ridwan Kamil) sudah punya program setiap rumah ada ngaji, pasti tuyul takut," ungkap Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar pada merdeka.com, Kamis (11/8).

Dia mengaku, bahwa warganya boleh resah. Tetapi mengusir tuyul itu harus dilakukan dengan cara yang memang tidak disukai mahluk halus, bukan justru yang mengundang datang kembali.

"Resah iya saya paham. Tapi kalau kembali pada cara saya anjurkan, itulah mengusir tuyul. Coba uang disimpan, tapi disimpan dengan doa juga. Pasti enggak akan datang," jelasnya.

Dia menambahkan, tuyul itu merupakan jenis setan yang juga ciptaan Tuhan. Menurut dia, umatnya harus mempercayai bahwa hal gaib itu ada juga di lingkungan manusia.

"Bahwa setan itu ada iya. Eksistensi setan itu ada. Dan mereka mempunyai kemampuan macam-macam. Tapi jangan mempercayai setan itu bisa menundukan dan menguasai kita. Apalagi kalau setelah itu menimbulkan sirik. Kita hanya boleh percaya setan, bahwa setan itu punya eksistensi. Jangan malah jadi sirik," terangnya.