Begini cara sales kartu kredit tahu nomor nasabah
Merdeka.com - "Mba saya ini enggak butuh kartu kredit. Kartu debit saya saja enggak pernah digesek apalagi saya dikasih kartu kredit. Saya tidak suka ngutang Mba," begitu Rustam menjawab telepon seorang sales wanita dari bibir selulernya.
Dia kesal bukan kepalang, sudah dua kali dalam sehari telepon selulernya dihubungi sales kartu kredit sebuah bank swasta.
"Sebulan lalu sering dihubungi, tapi sejak saya jawab enggak-enggak, sudah jarang ditelepon," ujar Rustam saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu malam kemarin di Rumah Sakit Hermina, Depok, Jawa Barat.
Bukan cuma Rustam orang yang kesal lantaran kerap mendapat telepon dari sales kartu kredit. Anwar Asmara, seorang karyawan swasta di bilangan Tebet, Jakarta Selatan juga kerap diteror oleh sales kartu kredit.
Saban hari dia mendapat telepon sales bank seperti minum obat alias sehari tiga kali.
"Sehari bisa tiga kali dan sampai hari ini masih terus ditelepon," kata Anwar saat berbincang, Jumat malam kemarin.
Anwar pun dibuat bingung, dari mana nomor teleponnya bisa didapatkan sales, sementara dia tidak pernah tercatat menjadi nasabah bank tersebut. Seingatnya hanya empat kartu kredit dia miliki dari berbagai bank.
"Itu kemarin baru saja dianterin. Masih ada di meja," ujarnya.
Diapun lupa kapan mengajukan aplikasi yang diantar ke kantornya itu. Seingatnya, Anwar tak pernah mengajukan aplikasi baru pengajuan kartu kredit.
Bingungnya Anwar jika nomor selulernya kerap dihubungi oleh sales mungkin penjelasan N, seorang sales kartu kredit sebuah bank swasta di Jakarta ini bisa sedikit menjawab. Menurut N, nomor telepon nasabah yang dihubungi oleh sales didapat dari bank itu sendiri.
Kebanyakan dari mereka ialah nasabah bank mulai dari tabungan, KPR atau nasabah KTA. Bahkan terkadang, nasabah asuransi yang berafiliasi dengan bank itu juga menjadi data calon nasabah kartu kredit yang disodorkan untuk ditawarkan oleh sales.
Menurut N, jangan heran jika nasabah asuransi terkadang ditelepon oleh sales bank untuk ditawarkan kartu kredit. Selain soal nomor telepon nasabah, N juga mengatakan jika tenaga pemasaran alias sales kartu kredit itu juga menelepon dengan nama palsu.
Nama para sales itu merupakan nama udara yang diberikan saat mereka diberikan training pengetahuan produk sebelum terjun menjadi sales. Pengakuan N sama seperti pengakuan seorang sales sebuah bank yang pernah merdeka.com tulis: (baca: Mengudara dengan nama palsu).
"Nama diberikan sesuai angkatan masuk," tutur N.
Selain mengudara dengan nama bukan sebenarnya, sistem di bank juga diakui N bukan untuk mengelabui nasabah. Pasalnya setiap percakapan melalui telepon bank merekam perbincangan dengan nasabah yang bertujuan jika terjadi komplain, bank akan membuka rekaman perbincangan tersebut.
Meski demikian N mengakui jika dalam melakukan penawaran, para sales kartu kredit melangkahi aturan baku perusahaan. Misal, mereka melakukan penawaran tanpa persetujuan nasabah.
Pernah, kata dia, kejadian ini dialami oleh bank BUMN, dimana nasabah menolak kartu kredit yang sudah disetujui melalui penawaran via telepon. Nasabah tersebut menolak karena merasa tidak mengajukan.
Dari hasil pengecekan melalui rekaman, banyak para sales yang sengaja seolah-olah memberikan kartu kredit dan hanya memverifikasi datanya tanpa adanya penawaran.
"Ya semua karena tekanan target," ujarnya.
Jadi jangan heran jika sales kartu kredit kerap menelepon nasabah setiap hari dan merayu hingga benar-benar nasabah itu setuju untuk mengajukan kartu kredit via telepon sales bank.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering Gagal Ajukan Kredit? Simak Tips dan Triknya
Namun, pengajuan kredit seringkali menunjukkan kendala. Sehingga tidak berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaIdentitas Satpam dan Istrinya Dicatut Kredit Rp100 Juta, Nama Sama Tapi Foto dan Tanda Tangan Beda
Suratul Padli mengatakan bahwa dirinya bersama istri mengetahui adanya pencatutan nama mereka untuk kredit tersebut.
Baca SelengkapnyaPakai Password Tanggal Lahir, Kartu ATM Majikan di Jaksel Dikuras Pembantu
Pelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saldo di ATM Dipotong Tiap Bulan, Ternyata Dananya Untuk Ini
Nilainya berkisar Rp7.500 sampai Rp20.000, tergantung jenis kartu nasabah.
Baca SelengkapnyaTips Sukses Mantan Sales Buka Bisnis Perawatan Mobil hingga Punya Banyak Cabang
Saat ini, ada beberapa salon mobil menawarkan harga yang cukup mahal namun hasil kurang memuaskan.
Baca SelengkapnyaBRI Permudah Nasabah untuk Membuka Rekening di Luar Negeri, Begini Caranya!
Berikan kemudahan, nasabah BRI kini sudah bisa buka rekening di luar negeri.
Baca SelengkapnyaJangan Panik, Begini Cara Mengurus Kartu Debit yang Tertelan Mesin ATM
Umumnya, masalah ini terjadi karena terlambat menarik kartu setelah melakukan transaksi di mesin ATM.
Baca SelengkapnyaSambil Menangis Wanita ini Curhat Nomor HPnya Dijual Provider ke Hacker, Akun Bank Hingga Belanja Online Habis Dibobol
Wanita ini menceritakan pengalaman akun bank dibobol hingga rugi jutaan rupiah akibat nomor HPnya dijual provider ke hacker.
Baca SelengkapnyaTips Anti Kebobolan Saat Belanja di Luar Negeri Pakai Kartu Debit hingga Uang Tunai
Umumnya, sebelum berangkat ke luar negeri, masyarakat menukarkan rupiah dengan mata uang negara yang akan dituju.
Baca Selengkapnya