Bayi Kembar Dempet Perut Adam-Malik Berhasil Dipisahkan
Merdeka.com - Tim dokter RSUP H Adam Malik, Medan, sukses memisahkan bayi kembar siam dempet perut asal Tapanuli Utara (Taput), Sumut, Adam dan Malik, Selasa (23/7). Kedua bayi dalam keadaan stabil dan masih dalam pengawasan intensif.
Operasi pemisahan itu berlangsung sekitar 4 jam. Tim dokter memulai persiapan bedah sekitar pukul 08.00 WIB. "Jam 11.52 WIB tadi telah resmi bayi tersebut terpisah," kata Prof Dr Guslihan Dasa Tjipta, Ketua tim dokter penanganan pasien Adam dan Malik, Senin (15/7).
Setelah memisahkan kedua bayi, tim berhasil menutup bekas luka di perut kedua bayi. Tim bedah plastik menyatakan tidak diperlukan bahan tambahan untuk menutup dinding perut bayi.
Guslihan menyatakan tidak ada kendala berarti dalam operasi pemisahan Adam dan Malik. Kata dia, kesulitan yang dihadapi yakni hati kedua bayi menempel sehingga perlu kehati-hatian agar tidak terjadi pendarahan. Peralatan yang ada di RSUP H Adam Malik pun memadai untuk mengatasi kesulitan itu.
Saat ini kondisi kedua bayi dalam keadaan stabil. Keduanya sudah mulai membuka mata dan menangis. Namun mereka tetap dalam pengawasan intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). "Kita mengevaluasi agar tidak terjadi infeksi atau kulit tidak menyatu akan jadi masalah lagi," sebut Guslihan.
Dia menambahkan kondisi bayi akan terus diperhatikan. Masa kritisnya diperkirakan hingga tiga hari ke depan. "Evaluasi menunggu besok, kita mengecek kestabilannya," sambung Guslihan.
Namun, bayi diperkirakan baru dapat dibawa pulang antara 2 hingga 4 bulan lagi. Hal itu bergantung pada tingkat nutrisi bayi.
Sementara Juliadi Silitonga (29), ayah dari Adam dan Malik, mengaku sangat bahagia operasi telah berlangsung sukses. "Saya semangat. Luar biasa pikiran pun enggak gini-gini. Kalau sudah dikasih izin rumah sakit, aku bawa ke kampung," ucapnya.
Seperti diberitakan, bayi Adam dan Malik lahir dalam kondisi dempet perut di RSUD Sibolga pada 22 November 2018. Buah cinta pasangan Juliadi Silitonga (29) dan Noorida Sihombing (28), warga Desa Manalu Purba, Kecamatan Parmonangan, Taput ini kemudian dirujuk RSUP H Adam Malik Medan, dan tiba di rumah sakit itu pada Selasa (27/11/2018).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaPerjalanan mudik lebaran perlu dipersiapkan dengan sangat tepat terutama bagi ibu hamil.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaKepolisian tengah menyelidiki siapa yang tega membuang bayi tersebut.
Baca SelengkapnyaSalah satu kepercayaan agar rambut bayi tumbuh lebih lebat adalah dengan menggundulinya. Benarkah efektif?
Baca SelengkapnyaHamil kosong atau kehamilan anembrionik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang.
Baca Selengkapnya